...
0
0

4 Langkah Mengatasi Rasa Putus Asa

avatar Ibunda.id 01 Dec 2019 3 Pembaca
01 Dec 2019 3 Pembaca

“When things go wrong, don’t go with them”

-Elvis Presley-

 

Setiap orang punya caranya sendiri-sendiri ketika berhadapan dengan masalah dan tekanan. Ada yang sedih, kecewa, marah, atau bahkan terjebak dalam rasa putus asa. Kamu pernah mengalami ini juga? Ketika masalah seperti menumpuk, malah terus bertambah dan bertambah lagi, seringkali rasa putus asa muncul. Setiap orang mungkin pernah merasakan posisi ini, ketika berada di titik terendah dalam hidupnya.

Psikolog Ibunda Emeldah, M. Psi. menyebutkan, merasa sedih, marah, atau kecewa dengan apa yang terjadi itu gak salah kok. Tapi kalau emosi negatif ini berlangsung berlarut-larut dan diiringi dengan rasa putus asa, psikolog Emeldah menyarankan kamu untuk melakukan beberapa langkah mengatasi rasa putus asa di bawah ini.

Pertama, Putus Asa Bukan Berarti Gak Ada Harapan Sama Sekali

Harapan itu sebenarnya tetap ada.  Namun, kekalutan yang sedang kita hadapi membuat kita seringkali kesulitan untuk bisa berpikir jernih lagi, sehingga merasa bahwa gak ada lagi harapan.

Begitu juga dengan perasaan gak berharga. Gak ada yang gak berharga. Hidup kita semua berharga. Jadi ketika merasa gak ada harapan dan gak berharga, sadarilah bahwa ini hanya ada di dalam pikiran saja, bukan kenyataan.

 

Baca Juga: Lakukan Ini Ketika Sahabat Curhat Ingin Bunuh Diri 



Kedua, Mulailah Berharap dan Bergerak

Setelah menyadari bahwa harapan itu ada, mulailah berharap.  Gak semua orang punya keinginan untuk terlepas dari keputusasaan. Sebagai contoh, seseorang mungkin menyatakan bahwa lebih baik gak usah berharap daripada terus-menerus kecewa dengan harapan yang gak menjadi kenyataan. Untuk mengatasi ini, kita bisa mulai berharap dan mulai bergerak dari hal-hal kecil dulu.

Sebagai contoh kamu sekarang merasa sangat malas dan gak tahu apa yang harus dilakukan.  Cobalah bergerak untuk melakukan hal-hal kecil, memulai rutinitas baru, seperti berolahraga, atau bahkan hanya sekedar beres-beres kamar.

Ketiga, Temukan Makna dalam Keadaan Saat Ini

Menemukan makna berarti berusaha memahami jawaban dari pertanyaan ini: Bagaimana aku bisa bertumbuh lebih baik dari pengalaman ini? Menemukan makna berarti mengetahui bahwa penderitaan yang kita hadapi saat ini bukan tanpa alasan, melainkan kesempatan untuk berkembang. Bukan berarti menyangkal bahwa hal ini berat untuk dihadapi, bukan.  Tetapi lebih ke mengubah cara berpikir, bahwa pada saat kita terluka, maka di saat itulah kita sedang belajar untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.

Keempat, Buatlah Komitmen dengan Diri Sendiri

Terakhir, buatlah komitmen, bahwa apa pun yang terjadi sekarang, kamu akan tetap bersikap baik pada orang lain. Berbuat baik memiliki efek yang sangat luar biasa dalam hidup seseorang.  Ketika kita melakukan suatu perbuatan baik pada orang lain, tanpa kita sadari kita sendiri lah orang yang pertama kali merasakan kebahagiaan.

Sebarkanlah kebaikan dari hal-hal kecil yang mampu kamu lakukan. Tersenyum kepada penjual makanan di pinggir jalan, menyapa tetangga ketika berpapasan, bahkan sekedar membeli barang dari pedagang tua dengan niat menolong.  Semakin kita berkomitmen untuk melakukan kebaikan, semakin kita sadar betapa kuat diri kita sebenarnya.

 

Baca Juga: Tips Mencegah Keinginan Menyakiti Diri


Itulah beberapa hal yang bisa kita mulai sadar dan lakukan ketika rasa putus asa muncul. Intinya, jangan sampai rasa putus asa menghalangi kamu untuk menjadi versi terbaik dari dirimu. Merasa gak baik-baik aja itu boleh kok, bahkan wajar karena kita semua manusia. Tapi yang terpenting adalah bagaimana menjadikan masalah yang terjadi, menjadi sebuah pembelajaran yang baru untuk membuat diri kita menjadi lebih baik.

Jika kamu merasa gak mampu untuk menanggung semuanya sendiri, carilah bantuan. Ada banyak orang diluar sana yang bersedia untuk sekedar mendengarkan atau bahkan memberikan rasa lega. Kamu juga bisa berkonsultasi dengan professional untuk mendapatkan pertolongan yang kamu butuhkan. Semoga dapat membantu ya!

 

 

Reference:

https://www.psychologytoday.com/intl/blog/the-forgiving-life/201901/hopelessness-and-how-defeat-it-part-1
https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-forgiving-life/201901/hopelessness-and-how-defeat-it-part-2

Kategori :

Masih Mau Baca-Baca Lagi?
Coba Cek Artikel Ini!

Masalah Diri Alasan Orang Depresi Menghabiskan Waktu Lama untuk Mandi

Pernahkah kamu melihat orang depresi mandi dalam waktu yang lama? Bagi sebagian penderita depresi mereka mungkin kesulitan untuk melakukan pekerjaan k ...

Pernikahan , Pranikah Ciri-Ciri Pasangan yang Kamu Harus Berhati-hati Sebelum Menikah

Seumur hidup itu terlalu lama bersama orang yang gak tepat. Jika saat ini kamu memiliki rencana untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan, kamu ...

Masalah Diri Mengapa Depresi Membuatmu Ingin Tidur Terus Menerus?

Banyak orang yang berada di sekitar penderita depresi merasa lelah melihat orang depresi terus tidur dalam waktu yang lama. Mereka melewatkan jam maka ...

Komentar ( 0 )

Silakan verifikasi email '' untuk menggunakan layanan Ibunda.id