...
0
0
Masalah Diri , Masalah Emosi , Perilaku , Trauma

6 Faktor Penyebab Kecemasan dan Cara Menghadapinya

avatar Fatimah Ayu Fernandasari 30 Oct 2024 70 Pembaca
30 Oct 2024 70 Pembaca

Mayoritas orang berpikir, seseorang yang mengalami kecemasan hanya akan menunjukkan kekhawatiran dan kegelisahan. Padahal, ketika kecemasan muncul tubuh juga bisa memunculkan sinyal melalui peningkatan denyut jantung, sesak nafas, keringat dingin, pusing, sulit konsentrasi, atau gemetar di sekujur tubuh.


BACA JUGA: Awas, Kenali Berbagai Tipe Gangguan Kecemasan


Bila seseorang sedang atau pernah mengalami kecemasan, sebelum mengetahui cara mengendalikan dan mengatasinya, seseorang perlu memahami terlebih dahulu faktor pemicu untuk mengatasi situasi atau keadaan yang dapat memperburuk kondisi itu.


  1. Riwayat permasalahan fisik

Memiliki penyakit seperti jantung, diabetes, tiroid, gangguan pernapasan, nyeri kronis, maupun tumor bisa memicu munculnya kecemasan dalam diri seseorang


  1. Pengalaman menyakitkan di masa lalu

Korban kekerasan atau pernah menyaksikan peristiwa traumatis memungkinkan seseorang beresiko mengalami kecemasan 


  1. Stress

Tekanan dari lingkungan, stress di tempat kerja, ditinggalkan orang tersayang, ataupun beban tanggung jawab dapat menjadi faktor pemicu kecemasan


  1. Kepribadian

Tipe kepribadian kompetitif, perfeksionis, sensitif, maupun introvert cenderung lebih rentan mengalami kecemasan dibandingkan tipe kepribadian lain


  1. Lingkungan sosial

Tuntutan lingkungan atau tidak adanya support system dapat memicu dan memperburuk kecemasan yang dimiliki oleh seseorang


  1. Konsumsi kafein dan zat adiktif

Konsumsi alkohol atau kafein secara berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan mental, termasuk dengan memperlambat pemulihan ketika fase kecemasan muncul


BACA JUGA: 5 Hal yang Memperburuk Rasa Cemasmu.


Setelah mengetahui pemicu kecemasan yang dimiliki, langkah selanjutnya adalah berlatih secara rutin untuk mengelola pikiran dan emosi melalui: 


  1. Berlatih teknik box breathing

Teknik ini dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi kecemasan dengan mengikuti langkah-langkah yaitu (1) Tarik nafas dalam-dalam melalui hidung selama empat hitungan (2) Tahan nafas selama empat hitungan (3) Buang nafas melalui mulut secara perlahan-lahan selama empat hitungan (4) Ulangi prosesnya hingga merasa sudah cukup tenang


  1. Olahraga secara teratur

Olahraga dapat membantu meningkatkan hormon endorfin yang berfungsi meningkatkan suasana hati dan mengurangi stress. Tips ini terbukti efektif mengurangi kecemasan, apabila dilakukan secara rutin dengan durasi minimal 30 menit setiap hari


  1. Konsultasi dengan psikolog

Apabila sudah mencoba tips pertama dan kedua namun keadaan tidak kunjung membaik, maka disarankan untuk mencoba berkonsultasi dengan profesional psikolog melalui ibunda.id. Bila, masih ragu untuk memulai konsultasi, InsightMe menyediakan opsi Kelas Online: Lepaskan Diri dari Anxiety bersama Psikolog Nurhuzaifah Amini


Kelas InsightMe bisa diakses kapan saja dan dimana saja, informasi kelas selengkapnya, klik link disini ya!



Referensi

  • Newport Institute

  • Mayoclinic.org

Masih Mau Baca-Baca Lagi?
Coba Cek Artikel Ini!

Anak & Remaja , Masalah Diri , Masalah Emosi , Perilaku Psikolog Anak Bukan Sekedar untuk Anak yang Memiliki Gangguan

Mayoritas orang berpikir, psikolog anak diperlukan hanya ketika anak mengalami kesulitan belajar, gangguan emosi, ataupun permasalahan perilaku yang s ...

Anak & Remaja , Masalah Diri , Masalah Emosi , Trauma Fatherless: Ketidakhadiran Ayah Bisa Memicu Luka Inner Child

Seseorang yang tumbuh dewasa tanpa figur Ayah seringkali merasakan ada bagian dari dirinya yang hilang. Meskipun Ibu berusaha sangat keras mengambil a ...

Hubungan Relasi , Masalah Diri , Masalah Emosi , Perilaku Mengapa Kehilangan Sahabat Lebih Menyakitkan Dibanding Putus Cinta?

Berbeda dengan putus cinta, kehilangan sahabat seringkali menimbulkan kesepian mendalam dan trauma yang sulit sembuh. Selain keluarga, sahabat adalah ...

Komentar ( 0 )

Silakan verifikasi email '' untuk menggunakan layanan Ibunda.id