Pernikahan adalah salah satu fase kehidupan yang banyak dialami oleh orang dewasa. Sayangnya, saat ini masih banyak orang yang belum menjalani pernikahan yang bahagia dan berakhir dengan perceraian. Umumnya hal ini terjadi karena belum adanya kesiapan dari para pasangan dalam menyiapkan pernikahan. Di bawah ini akan dijelaskan bener beberapa hal yang menjadi bare minimum pernikahan yang harus dimiliki oleh tiap pasangan.
Bare minimum adalah standar minimal yang harus dilakukan seseorang dalam suatu hubungan. Menyatukan dua orang yang berbeda dalam satu hubungan tentu tidak mudah, karena itu perlu ada hal-hal minimal yang setidaknya dimiliki oleh masing-masing orang.
Standar ini sendiri bukan tanpa maksud dan tujuan, melainkan untuk membuat suatu hubungan dapat dijalankan dengan penuh keintiman dan pengertian. Sehingga melahirkan pernikahan yang bahagia dan dapat bertahan lama.
Dalam suatu hubungan, setiap orang memiliki harapan yang ingin diwujudkan oleh pasangan atau secara bersama-sama. Harapan ini tidak dapat direalisasikan jika hanya dari satu sisi dan jika pasangan tidak saling mengerti dan memahami satu sama lain.
Bare minimum sendiri tidak hanya menjadi catatan besar dalam hubungan percintaan, tetapi juga diharapkan menjadi kemampuan dasar dalam berkomunikasi yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang.
Baca Juga: Takut Menikah, Apakah Aku Mengalami Gamophobia?
Secara umum, terdapat beberapa standar minimal yang harus ada untuk mewujudkan pernikahan yang bahagia dan bertahan lama, yaitu:
Saling Menghormati dan Menerima
Pernikahan adalah menggabungkan dua individu berbeda dalam satu ikatan, maka perlakukan pasanganmu sebagaimana kamu ingin diperlakukan. Hargailah dan terima setiap keunikan dari pasanganmu.
Saling Mempercayai
Pernikahan akan berlangsung selamanya, maka pastikan kamu menaruh kepercayaan pada pasanganmu dan bersikap transparan dalam segala hal agar tidak terjadi kesalahpahaman. Jangan sekali-kali berusaha menyembunyikan hal sekecil apapun agar tidak menjadi kebiasaan yang semakin lama berkembang.
Saling Berkomunikasi
Dalam pernikahan, penting untuk selalu mengkomunikasikan apa yang kamu rasakan dan pikirkan. Sampaikan pendapat dan apa yang tiap orang rasakan agar tidak berujung saling menyalahkan.
Menjadi Partner Kerjasama
Membangun rumah tangga, tidak bisa hanya diusahakan satu orang. Maka, bersikaplah sebagai partner kerjasama yang terlibat aktif dalam perencanaan dan pengambilan keputusan. Jangan sampai menikah hanya untuk agar dapat dilayani atau mendapatkan perlindungan.
Berkomitmen dan Setia
Menjalani pernikahan berarti kamu berkomitmen untuk menjalin hubungan dengan satu orang dalam waktu yang lama. Jangan menikah jika kamu belum siap untuk menjalani hubungan yang serius. Hal ini untuk menghindari timbulnya perselingkuhan di kemudian hari.
Merasa Aman
Pasangan adalah rumah tempatmu kembali setelah seharian berjuang menyelesaikan pekerjaan. Maka carilah pasangan yang membuatmu merasa aman bersamanya. Jangan sampai bersama pasangan yang justru membuatmu merasa tidak aman atau insecure dengan hal-hal yang kamu kerjakan.
Saling Mendukung
Menjalani rumah tangga dalam waktu yang lama tentu membutuhkan dukungan dari sesama pasangan. Jangan sampai saling menuduh, menyinggung atau bahkan mengontrol satu sama lain. Menjalani pernikahan seperti itu dalam waktu yang lama hanya akan terasa melelahkan.
Pernikahan adalah salah satu hal yang sakral dan harus dipersiapkan secara matang-matang. Berbeda dengan menjalani hubungan percintaan biasa, pernikahan akan berjalan seumur hidup. Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan pernikahan dengan sebaik-baiknya.
Baca Juga: Rasanya Punya Pasangan dengan Peterpan Syndrome
Beberapa daftar yang bisa kamu persiapkan sebelum melanjutkan pernikahan diantaranya yaitu:
Cek kesehatan fisik
Sebelum menikah pastikan kamu melakukan pemeriksaan kesehatan fisik secara menyeluruh. Hal ini guna mengetahui jika terdapat penyakit atau gen yang membahayakan. Sehingga dapat mencegah kemungkinan terburuk baik untuk sesama pasangan maupun untuk anak-anak kelak.
Berbicara tentang keuangan
Pastikan kamu membicarakan mengenai pengaturan dan sumber keuangan dalam rumah tangga. Darimana sumber pemasukan, siapa yang mengatur, jumlah tabungan dan uang darurat dan berapa besar anggaran. Hal ini sangat penting karena tidak jarang banyak pasangan yang berpisah karena masalah ekonomi.
Terbuka tentang keluarga besar
Tidak hanya mengenal pasanganmu secara utuh, kamu juga perlu mengenal keluarga besar pasangan sepenuhnya. Cari tahu bagaimana kebiasaan dan pola perilaku dalam keluarganya, hal ini akan membantu untuk menghindari konflik atau keluarga toxic setelah menikah.
Konseling pasangan
Tidak hanya mempersiapkan apa yang terlihat dari luar, yang terpenting adalah bagaimana kesiapan mental untuk menikah. Kamu bisa mencoba untuk melakukan konseling pasangan untuk menggali lebih dalam hal-hal yang mungkin masih kamu tutupi terhadap pasangan dan mencari solusi yang terbaik dalam menjalin hubungan.
Ikut kelas pra nikah
Cara lain dalam mempersiapkan mental pernikahan adalah dengan mengikuti kelas pra nikah. Kelas ini biasanya mengupas tuntas banyak hal yang bisa kamu pertimbangkan dan pelajari sebelum akhirnya menikah. Kamu akan dapat banyak pengetahuan baru yang akan mempermudahkan dalam memahami pernikahan seutuhnya.
Baca Juga: Hati-hati sama Kebiasaan Guilt Trip, Hobi Menyalahkan Pasangan
Kamu bisa pertimbangkan untuk melakukan konseling pasangan bersama psikolog di Ibunda.id yang merupakan platform kesehatan mental terpercaya baik secara online maupun offline. Jangan lupa juga untuk ikuti kelas perkembangan online di Insightme.id tentang “Panduan Menyiapkan Mental Sebelum Menikah” bersama psikolog profesional.
Hubungi kami untuk info selengkapnya!
Referensi:
Micro cheating adalah perilaku kecil yang sering dianggap sebagai bentuk keramahan, namun sebenarnya berpotensi merusak kepercayaan dalam hubungan. Wa ...
Seumur hidup itu terlalu lama bersama orang yang gak tepat. Jika saat ini kamu memiliki rencana untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan, kamu ...
Siapa yang tidak kecewa setelah diselingkuhi? Selingkuh mungkin jadi hal yang sangat sulit untuk dimaafkan dan tidak bisa ditolerir dalam hubungan. Ti ...
Silakan verifikasi email '' untuk menggunakan layanan Ibunda.id