...
0
0

Merasa Stres dan Cemas? Coba S.T.O.P!

avatar Eky Yohana 16 Mar 2021 315 Pembaca
16 Mar 2021 315 Pembaca

Eits, STOP di sini maksudnya adalah suatu teknik mindfulness, ya! Teknik ini melatih kita untuk bisa mengambil napas dan lebih menyadari apa yang kita lakukan saat ini.


STOP merupakan akronim dari Stop, Take a breath, Observe, dan Proceed. Apa sih penjelasan lebih lanjut tentang STOP?


BACA JUGA: Cara Tingkatkan Kualitas Tidur dengan Mindfulness


Stop

Ketika berada dalam situasi tertekan atau cemas, coba untuk berhenti atau ambil jeda sejenak. Perhatikan benar-benar bahwa kamu berhenti bergerak atau berhenti melakukan sesuatu.


Take a breath

Ambil napas dalam-dalam dan sadari bagaimana napasmu. Menyadari napas adalah cara mudah untuk mindful atau berada di masa kini.


Observe

Observasi atau perhatikan hal-hal yang ada di sekitarmu seperti:

  • Tubuh: apa sensasi tubuh (seperti indra sentuhan, penglihatan, pendengaran, pengecap, atau penciuman) yang kamu rasakan?
  • Emosi: apa perasaan yang kamu rasakan saat ini?
  • Pikiran: apa asumsi yang kamu pikirkan dalam benakmu?


Proceed

Proses atau lanjutkan momen berikutnya dengan lebih sadar dan penuh perhatian. Ketika kamu memutuskan atau melakukan sesuatu secara mindful, keputusan dan perilaku akan menjadi lebih bijaksana.


Menjadi mindful akan banyak membantu dalam menghadapi situasi stres dan cemas. Terkadang kita menjalani kegiatan sehari-hari menggunakan mode auto-pilot; melakukan secara rutinitas dan seperti robot. Akibatnya, aktivitas yang kita lakukan menjadi membosankan, penuh tekanan, bahkan kurang bermakna. Mindfulness adalah solusi agar bisa menghadapi hari dengan lebih tenang meskipun dihadapkan berbagai masalah. Ingin tau lebih banyak tentang teknik mindfulness bisa klik link di sini.


Sumber: Trinh Mai and Rob Davies, “Practice: S.T.O.P.”, Accelerate University of Utah Health curriculum, Sep. 20, 2018. Available at: http://accelerate.uofuhealth.utah.edu/explore/practice-s-t-o-p



Kategori :

Masih Mau Baca-Baca Lagi?
Coba Cek Artikel Ini!

Anak & Remaja , Masalah Diri , Masalah Emosi , Perilaku Psikolog Anak Bukan Sekedar untuk Anak yang Memiliki Gangguan

Mayoritas orang berpikir, psikolog anak diperlukan hanya ketika anak mengalami kesulitan belajar, gangguan emosi, ataupun permasalahan perilaku yang s ...

Anak & Remaja , Masalah Diri , Masalah Emosi , Trauma Fatherless: Ketidakhadiran Ayah Bisa Memicu Luka Inner Child

Seseorang yang tumbuh dewasa tanpa figur Ayah seringkali merasakan ada bagian dari dirinya yang hilang. Meskipun Ibu berusaha sangat keras mengambil a ...

Hubungan Relasi , Masalah Diri , Masalah Emosi , Perilaku Mengapa Kehilangan Sahabat Lebih Menyakitkan Dibanding Putus Cinta?

Berbeda dengan putus cinta, kehilangan sahabat seringkali menimbulkan kesepian mendalam dan trauma yang sulit sembuh. Selain keluarga, sahabat adalah ...

Komentar ( 0 )

Silakan verifikasi email '' untuk menggunakan layanan Ibunda.id