“Hah, harus konseling lagi?” “Berarti konseling aku gagal kah?”
Pernah nggak kamu mikir gitu waktu psikolog ngajak kamu buat ketemu di sesi konseling selanjutnya? Tenang saja, itu pertanyaan yang wajar kok. Apalagi untuk kamu yang baru pertama kali memutuskan untuk konseling dengan psikolog.
Biar kamu nggak makin bingung, yuk kita bahas kenapa sesi konseling itu nggak cukup dilakukan sekali aja!
Sebelumnya, hal yang wajib kamu tahu adalah bahwa konseling yang baik itu bukan yang hasilnya sekali jadi. Keberhasilan sesi konseling itu tolak ukurnya juga bukan seberapa banyak kamu menjalani sesi konseling. Justru dengan adanya sesi konseling lanjutan, bisa jadi kamu akan semakin paham dengan masalah yang sebenarnya sedang kamu alami. Dan kabar baiknya, kamu juga akan jadi lebih mengerti soal diri kamu sendiri.
Selain itu, dalam beberapa kasus memang ada alasan kenapa seseorang harus melakukan sesi konseling lanjutan, seperti:
Memutuskan untuk konseling dengan psikolog bukanlah hal yang mudah. Terkadang bisa jadi kamu tiba-tiba nge-blank, nge-freeze, dan nggak tahu harus mulai cerita dari mana.
Dalam kondisi seperti ini, biasanya psikolog akan memfokuskan sesi pertama untuk membuat kamu lebih memahami karakter diri, memahami masalah, hingga trauma-trauma masa lalu. Dan hal ini tentu juga nggak semudah itu untuk dilalui.
Tapi tenang, ya! Karena psikolog perlahan-lahan akan membantu kamu menguraikan masalahmu melalui cerita-cerita yang kamu sampaikan.
Chemistry juga menjadi satu hal yang perlu diperhatikan, karena terkadang perlu waktu untuk menciptakan koneksi antara psikolog dengan klien.
Jika chemistry belum tercipta sepenuhnya, seseorang cenderung jadi kurang terbuka karena merasa belum terlalu percaya dan yakin untuk mulai bercerita. Di sinilah kerja sama antara kamu dengan psikolog sangat dibutuhkan agar sesi konseling berjalan secara maksimal.
Konseling umumnya berjalan selama kurang lebih 60 menit per sesi. Dan untuk mendapatkan diagnosis selama durasi tersebut tentu bukan hal yang mudah. Banyak hal-hal yang masih perlu digali agar diagnosis akurat sesuai dengan yang kamu rasakan.
Selain itu, diagnosis juga didapatkan dari gejala-gejala gangguan kesehatan mental yang dirasakan selama kurang lebih 3 – 6 bulan terakhir. Itu pun harus dengan beberapa syarat gejala lain.
Jadi, tentu membutuhkan waktu yang tidak singkat untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Itulah beberapa hal yang membuat sesi konseling membutuhkan sesi-sesi lanjutan. Meskipun begitu, ada juga beberapa alasan yang bikin sesi konseling cukup dilakukan satu kali.
Misalnya saat psikolog merasa progress dari klien sudah lebih dari cukup. Jika kamu adalah salah satu yang membutuhkan sesi lanjutan, ingat ya, nggak apa-apa banget kok untuk menjalani konseling lebih dari satu sesi. Dan itu bukan pertanda bahwa sesi konseling kamu gagal. Kamu tetaplah kamu yang hebat karena sudah berani memulai konsultasi.
Untuk kamu si pejuang hebat, biar makin semangat, Ibunda.id punya gift buat kamu berupa paket konseling dengan diskon hingga Rp400.000, yang bisa kamu dapatkan untuk sesi konseling tatap muka.
Kamu bisa dapetin paket konseling dengan mengikuti step-step di bawah ini:
-Buka website Ibunda.id melalui Google Search bar atau link di bio Instagram @Ibunda.id
-Pilih psikolog dan jenis konseling yang kamu inginkan melalui page daftar psikolog
-Isi profile dan atur pilih jadwal
-Pastikan kamu baca ketentuan seluruh paket dan klik tombol ‘setuju’
-Pilih jadwal konseling mulai dari hari dan juga waktu sesuai dengan keinginanmu
-Selesai deh!
Karena promo paket ini nggak selamanya, jadi yuk manfaatin secepatnya dan dapetin sesi konseling terbaik kamu bersama dengan Ibunda.id!
Referensi: https://www.ibunda.id/article/kenapa-sesi-konseling-nggak-cukup-dilakukan-sekali-1661230951?id=5719
Mayoritas orang berpikir, psikolog anak diperlukan hanya ketika anak mengalami kesulitan belajar, gangguan emosi, ataupun permasalahan perilaku yang s ...
Seseorang yang tumbuh dewasa tanpa figur Ayah seringkali merasakan ada bagian dari dirinya yang hilang. Meskipun Ibu berusaha sangat keras mengambil a ...
Berbeda dengan putus cinta, kehilangan sahabat seringkali menimbulkan kesepian mendalam dan trauma yang sulit sembuh. Selain keluarga, sahabat adalah ...
Silakan verifikasi email '' untuk menggunakan layanan Ibunda.id
apakah untuk diagnosisnya hanya membutuhkan gejala dari 3-6 bulan ya kak? kalau sudah merasakan beberapa gejala dari 2 tahun terakhir tapi hilang timbul.. gimana?