Pernahkah kamu merasa seringkali secara tak sadar berpikir tentang kemungkinan terburuk dari suatu hubungan yang sedang kamu jalani?
Takut merasa diabaikan, takut ditinggalkan atau merasa sendiri seolah tak memiliki rumah untuk pulang.
Perasaan takut tersebut kemudian menarikmu lebih jauh dan membuatmu tenggelam dalam perasaan yang sulit untuk kamu terima dan jelaskan. Mungkin, hal tersebut merupakan tanda jika kamu memiliki luka batin masa kecil atau inner child.
Definisi
Inner child adalah versi anak anak dalam dirimu yang membawa luka masa kecilmu. Luka masa kecil ini umumnya akan menyebabkan reaksi emosional yang intens dan perilaku maladaptif yang mengganggumu sebagai orang dewasa.
BACA JUGA : Banyak Orang Dewasa yang Menyimpan Trauma
Penyebab
Perasaan tidak aman atas suatu hubungan kemungkinan bersumber dari pengabaian orang tua semasa kita kecil. Tidak diberikan dukungan secara emosional, bahkan ruang untuk mengekspresikan emosi. Hal ini kemudian membuat versi kecil dirimu dulu merasa sendiri dan memunculkan berbagai emosi sebagaimana yang kamu rasakan saat ini.
Rasa sakit yang tertahan ini kemudian terbawa hingga saat ini, dan muncul saat kamu mengalami hal yang mirip sebagaimana sikap orang tuamu dulu. Sehingga, kamu perlu memulihkan luka inner child agar mampu menjalani hidup lebih positif dan bermakna.
Menemukan Inner Child
Beberapa dari kita mungkin kesulitan untuk mengungkap tentang bagaimana bentuk inner child yang ada dalam diri. Kamu dapat menemukannya melalui beberapa cara.
Habiskan waktu bersama anak-anak.
Lihatlah foto-foto lama untuk mengembalikan kenangan masa kecil.
Luangkan waktu untuk melakukan apa yang kamu nikmati (mis. bermain-main, tertawa)
Tulis surat untuk inner child dalam dirimu.
Baca kembali jurnal diri tentang momen spesial semasa kecil.
BACA JUGA : Alasan Mengapa Memori Traumatis Sulit Dilupakan
Tips mengelola inner child
Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi inner child dalam dirimu.
Sadari bahwa mengalami rasa kehilangan atau sendiri adalah bagian dari proses penerimaan.
Jadilah pengamat dinamika dan pola perilakumu sendiri. Kenali dan pelajari lebih banyak tentang luka itu, sehingga kamu akan mampu menemukan cara untuk meredakannya.
Kita mungkin merasa seperti anak-anak atau remaja kembali saat berinteraksi dengan orang tua dan anggota keluargamu. Sadarilah bahwa perasaan tidak bisa hilang begitu saja. Terlebih lagi, jika kita terus diperlakukan sama.
Berikan diri penerimaan dan belas kasih sekalipun berada dalam kegiatan yang menuntut kita untuk menikmatinya. Tak masalah untuk membiarkan diri berfokus pada apa yang kita butuhkan.
Namun, untuk menghayati dan memahami luka masa kecil tentu bukan hal yang mudah untuk diterapkan.
Jika kamu merasa sulit untuk mengungkap dan mengelola inner child dalam dirimu, kamu dapat memanfaatkan beberapa layanan yang disediakan ibunda, seperti konseling atau kelas online di Insightme.id.
Klik disini untuk dapatkan konseling! atau;
Klik disini untuk dapatkan akses kelasnya!
Sumber:
Psychology Today
Jakarta, 13 Desember 2024 – Ibunda.id, platform kesehatan mental terkemuka di Indonesia, dengan bangga mengumumkan kerjasama eksklusif dengan Eternal ...
Banyak yang memimpikan tumbuh besar dengan keluarga yang bisa menerima anak apa adanya, mencintai tanpa syarat, dan memberikan anak tempat untuk berdi ...
Micro cheating adalah perilaku kecil yang sering dianggap sebagai bentuk keramahan, namun sebenarnya berpotensi merusak kepercayaan dalam hubungan. Wa ...
Silakan verifikasi email '' untuk menggunakan layanan Ibunda.id