Sebagai seorang anak, agar dapat dianggap baik, kita harus berperilaku sebagai penurut, mengikuti apa yang orang tua suruh, dan menjadi anak yang pendiam dan tidak banyak tingkah.
Alhasil, sedari kecil kita mungkin terbiasa untuk memendam semua yang kita rasakan sendiri dan terus menerus merasa tidak dimengerti.
Sedari kecil kita mungkin sering merasa kecewa atas beberapa sikap orang tua berikut ini.
Kekecewaan Anak Pada Orang Tua
Terus memberikan kritik dan label negatif anak
Orang tua sering tidak memahami bahwa ungkapan marah pada anak seperti “Anak tidak berguna” atau “Ibu menyesal melahirkanmu” merupakan ucapan yang kejam bagi anak. Mengabaikan kebutuhan emosional anak
Tidak pernah bertanya dan mau mengerti perasaan anak
Saat anak masih kecil atau berada dalam masa sulit juga termasuk salah satu hal yang membuat anak kecewa.
BACA JUGA: Tanda Kamu Tumbuh di Rumah yang Aman dan Nyaman
Menghina anak di depan teman sebaya dan kerabat
Orang tua sering tidak sadar dengan mengejek, menuduh, dan menyalahkan anak di depan orang lain membuat anak terluka, alih-alih menjadi sadar akan kesalahannya.
Terlalu banyak mengekang anak
Banyaknya aturan yang diberikan orang tua terkadang justru membuat anak merasa kebebasannya dirampas, sehingga terpaksa mengikuti arahan orang tua.
Memberikan anak hukuman tanpa penjelasan
Secara tiba-tiba mendiamkan anak atau memberikan kekerasan tanpa menjelaskan apa kesalahannya hanya akan membuat mereka bingung dan takut.
BACA JUGA: Childhood Emotional Neglect, Luka Pengabaian Emosional Masa Kecil
Akibatnya Pada Anak
Hampir semua orang tua merasa bahwa mereka mencintai anak-anaknya. Tetapi sayangnya, rasa cinta tersebut tidak tersampaikan dengan baik kepada sang anak.
Bahkan bagi sebagian anak, sekalipun berbagai kekecewaan tersebut merasa rasakan sedari kecil, terkadang memori dan perasaan tersebut masih terbawa hingga mereka dewasa.
Salah satu tandanya adalah apabila kita terus:
Merasa seperti orang buangan dalam keluarga.
Merasa tertekan dan takut mendapatkan kritikan.
Merasa takut diabaikan dan ditinggalkan.
Apa yang kamu rasakan ini mungkin mengarah pada masalah luka batin masa kecil yang belum terselesaikan.
Rasa kecewa pada orang tua jika terus kamu rawat justru akan mempengaruhi kehidupanmu saat ini. Oleh sebab itu, kamu perlu untuk belajar memaafkan mereka dan berjanji untuk tidak melakukan hal yang sama untuk anakmu kelak.
Yuk ikuti panduan dr. Jiemi Ardian untuk berdamai dengan kekecewaan tersebut melalui kelas “Mengenal dan Mengatasi Luka Inner Child” di Insight Me.
Untuk bisa mendapatkan akses kelasnya, klik disini ya!
Referensi:
Medical News Today
Jakarta, 13 Desember 2024 – Ibunda.id, platform kesehatan mental terkemuka di Indonesia, dengan bangga mengumumkan kerjasama eksklusif dengan Eternal ...
Banyak yang memimpikan tumbuh besar dengan keluarga yang bisa menerima anak apa adanya, mencintai tanpa syarat, dan memberikan anak tempat untuk berdi ...
Micro cheating adalah perilaku kecil yang sering dianggap sebagai bentuk keramahan, namun sebenarnya berpotensi merusak kepercayaan dalam hubungan. Wa ...
Silakan verifikasi email '' untuk menggunakan layanan Ibunda.id