Seumur hidup itu terlalu lama bersama orang yang gak tepat. Jika saat ini kamu memiliki rencana untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan, kamu harus benar-benar mempersiapkannya dengan matang. Tidak hanya tentang kesiapan finansial, tapi bagaimana kesiapanmu dan pasangan dalam menjalani pernikahan. Kamu harus mengenal betul pasangan termasuk ciri-ciri pasangan yang kamu harus berhati-hati sebelum menikah.
Beberapa orang mungkin merasa bahwa sifat dan perilaku kurang baik pasangan akan berubah saat mereka, namun hal itu tidak benar. Mereka telah tumbuh selama puluhan tahun hingga membentuk diri mereka yang sekarang, karena itu pernikahan tidak menjamin bahwa mereka akan langsung berubah.
Perubahan itu mungkin akan terjadi namun butuh waktu yang tidak sebentar, karena itu sifat dan perilaku tersebut masih tetap ada bahkan setelah menikah. Untuk menjalani hidup bersama dengan seseorang dalam waktu yang lama, kamu perlu memastikan dengan benar apakah pasanganmu dapat menjadi partner hidup yang baik ke depannya.
Baca Juga: Takut Menikah, Apakah Aku Mengalami Gamophobia?
Di bawah ini beberapa ciri-ciri pasangan yang kamu harus berhati-hati sebelum menikah karena dapat berpotensi pada hubungan toxic dan merusak keharmonisan keluarga, diantaranya:
Ciri pasangan yang kamu harus berhati-hati sebelum menikah adalah dia yang tidak konsisten antara perbuatan dan perkataan. Perhatikan bagaimana dia sering menyepelekan atau mengingkari janji yang dia buat sebelumnya.
Jika hal ini terus berlanjut kamu akan kesulitan dan frustasi menjalani pernikahan, karena ia akan cenderung bertindak yang tidak sesuai dengan perkataannya. Jangan hanya karena ucapan manisnya, kamu melupakan fakta bahwa ia telah mengingkari janjinya. Ciri ini biasanya juga nampak pada pasangan yang berselingkuh.
Kedua, perhatikan apakah pasanganmu bermental korban atau tidak. Mentalitas korban akan tercermin dari bagaimana pasanganmu selalu menjadi pihak yang tersakiti sehingga sengaja menimpakan kesalahannya kepadamu atau orang lain.
Setiap orang memang tidak terlepas dari kesalahan dan mungkin bahwa ia adalah pihak yang tersakiti. Namun mentalitas korban berbeda, ia selalu menempatkan diri mereka sebagai pihak yang paling terluka dan tidak pernah merasa dirinya bersalah. Pasangan yang baik adalah dia yang mampu mengakui kesalahan dan memperbaikinya.
Menikah berarti kamu membangun rumah tangga dan keluarga secara bersama-sama, saling melengkapi dan mengisi kekurangan satu sama lain. Maka perhatikan bagaimana pasanganmu saat ini, apakah ia mampu bekerja sama dan kooperatif denganmu.
Jangan sampai kamu bersama dengan dia yang tidak mau bekerja sama dalam mengurus dan melakukan pekerjaan rumah tangga. Terlepas dari bagaimana peran yang seharusnya dimiliki dari masing-masing pasangan, kamu tetap harus memastikan pasanganmu bukanlah seseorang yang egois dan siap menjalani semuanya bersama-sama.
Baca Juga: Hati-hati sama Kebiasaan Guilt Trip, Hobi Menyalahkan Pasangan
Salah satu ciri yang sangat penting kamu perhatikan adalah bagaimana ia menangani emosinya. Dengan pasang surutnya kehidupan pernikahan, maka akan menimbulkan berbagai emosi yang akan dirasakan.
Perhatikan bagaimana saat ini pasanganmu mengendalikan emosinya. Jangan sampai kamu bersama seseorang yang dengan mudah melampiaskan rasa marah dengan cara yang salah. Nikahilah seseorang yang sudah dewasa secara emosional agar dapat menghadapi setiap hal dengan lebih bijak.
Masalah keuangan adalah masalah yang paling sering menjadi sumber perselisihan di antara pasangan. Maka carilah pasangan yang mampu mengelola dan mengatur keuangan pribadi dengan bijak.
Finansial sangat mempengaruhi bagaimana seseorang berperilaku, karena itu perhatikan bagaimana ia saat ini mampu mengatur keuangannya. Jangan sampai dia adalah seseorang yang boros, menghamburkan uang atau bahkan enggan berbagi dan sebagainya.
Ciri pasangan terakhir yang juga perlu kamu berhati-hati adalah seseorang yang malas dan enggan berusaha. Pernikahan diiringi dengan berbagai pekerjaan yang harus dikerjakan maupun kebutuhan yang harus dipenuhi. Jika ia saja pemalas dan tidak mau berusaha maka hanya akan mempersulit kehidupan pernikahan.
Lihat juga apakah dia seseorang yang ingin berubah menjadi lebih baik dan mau mengembangkan potensi dirinya. Jangan sampai kamu bersama dia yang anti perubahan dan tidak memiliki tekad untuk berusaha dan mengembangkan apa yang dimilikinya.
Pernikahan lagi-lagi bukanlah masalah kemauan dan keinginan, namun lebih penting adalah kesiapan lahir dan batin. Dengan mengenali bagaimana sifat-sifat pasangan akan membantumu untuk menyeleksi seseorang yang lebih baik, siap dan pantas untuk menikah denganmu.
Baca Juga: 7 Bare Minimum Pernikahan Agar Lebih Bahagia
Jika saat ini kamu sedang mempersiapkan pernikahan, yuk penuhi juga kesiapan mental dan pasangan agar menjalani pernikahan yang lebih harmonis. Kamu bisa melakukan konseling pasangan bersama psikolog profesional di ibunda.id atau mengikuti Pre-Marriage Online Workshop dari Insightme.id berikut ini:
Unpacking emotional Baggage for Preparing Healthy Marriage
Overcoming Communication Blocks for Preparing Healthy Mariage
Peserta terbatas, segera hubungi kami untuk info selengkapnya!
Seumur hidup itu terlalu lama bersama orang yang gak tepat. Jika saat ini kamu memiliki rencana untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan, kamu ...
Siapa yang tidak kecewa setelah diselingkuhi? Selingkuh mungkin jadi hal yang sangat sulit untuk dimaafkan dan tidak bisa ditolerir dalam hubungan. Ti ...
Pernikahan adalah salah satu fase kehidupan yang banyak dialami oleh orang dewasa. Sayangnya, saat ini masih banyak orang yang belum menjalani pernika ...
Silakan verifikasi email '' untuk menggunakan layanan Ibunda.id
Sangat Menginspirasi