...
0
0
Masalah Diri , Masalah Emosi

Emotional Numbness, Ketika Kamu Merasakan Kekosongan Emosi

avatar Eky Yohana 11 Mar 2022 63 Pembaca
11 Mar 2022 63 Pembaca

Pernahkah kamu merasakan hampanya perasaan, mood, bahkan semangat untuk menjalani hari? Rasanya, udah nggak bisa lagi membedakan apa itu emosi sedih, senang, bingung, bahkan marah.


Banyak orang yang mengira mereka yang mengalami kekosongan emosi ini dikarenakan sifat seperti pemabuk, mereka yang identik dengan perilaku self-harm, hingga stigma orang yang hidupnya memang “kacau”.


Padahal, orang-orang yang terlihat aktif dan bersosialisasi juga bisa saja mengalami kekosongan emosi. Justru, karena mereka hampa dan nggak bisa mengenali emosinya sendiri, mereka jadi mempertahankan eksistensinya. Narsistik, periang, over-independent, defensif terhadap segala keadaan, hingga mereka yang terlihat nggak bisa fokus.

Beberapa tanda jika kamu mengalami kosongnya emosional:

  1. Kamu nggak mampu berpartisipasi dalam kehidupanmu sendiri 

Kamu mungkin menjalani hari dengan “yaudah deh gitu aja”, tanpa hadirnya minat, hambatan yang berarti, bahkan gairah untuk menjalani hari. 

  1. Kamu gagal mengakses perasaanmu

Kondisi ini mungkin yang sering dideskripsikan dengan mati rasa bagi banyak orang. Ketika kamu mengalami sesuatu, kamu nggak bisa mengakses perasaan yang ada, kamu nggak tau kamu senang, kecewa, atau sedih.

  1. Merasa jauh atau terpisah dari orang lain

Karena kamu nggak mampu mengakses perasaanmu, maka rasanya kamu semakin jauh dan nggak bisa ikut memahami perasaan orang lain. Akhirnya, kamu jadi merasa nggak terkoneksi dengan mereka, dan lebih suka menyendiri secara berlebihan.

  1. Kesulitan memiliki perasaan positif

Karena gelapnya keadaanmu, kamu jadi sulit untuk membangun perasaan yang positif. Segala keadaan negatif, segala emosi jadi hampa, nggak menghasilkan perasaan positif.


BACA JUGA: Sering Merasa Insecure, Apa sih Penyebabnya?


Penyebab Mati Rasa Emosional

Kalau kamu mengalami hal ini, mungkin kamu tertarik lebih dalam kenapa kamu bisa merasakan kekosongan emosi ini. Coba refleksikan ya,  benar nggak penyebabnya ada disini?

  1. Kecemasan

Saking tingginya tingkat stres, kamu justru menghindari segala emosi yang ada.

  1. Kehilangan dan kesedihan

Akibat sesuatu hal buruk terjadi terlalu cepat, kamu cenderung membeku dan nggak bisa merasakan apapun. 

  1. Adanya Diagnosa Gangguan 

Pada beberapa gangguan seperti BPD, skizofrenia, dan depresi, gangguan ini akan membuat seseorang nggak benar-benar merasakan perbedaan emosi yang ada.

  1. Pelecehan Mental atau Fisik

Studi menyebutkan, mereka yang menjadi penyintas kekerasan ini nggak bisa mengenali lagi emosi-emosi yang muncul

Treatment untuk Membantu Menghadapi Mati Rasa Emosional

Beberapa hal perawatan atau treatment bisa kamu dapatkan melalui seorang profesional 

Psikoterapi

Tujuan utama dari psikoterapi, menurut sebuah penelitian, adalah untuk merangsang pemahaman tentang masalah dan mencari berbagai alternatif pemecahan masalah yang efektif dan paling sesuai.

Cara kerja psikoterapi dengan membiarkan perasaan muncul dan memprosesnya dalam lingkungan terapi yang aman.

Terapi perilaku kognitif (CBT)

Metode ini bekerja dengan cara mengekspresikan dan memahami emosi yang muncul serta memeriksa sumber respons emosional tersebut. Ini membahas bagaimana pikiran tertentu dapat berkontribusi pada emosimu yang seharusnya keluar. 

CBT bertujuan untuk membuatmu kembali bisa mengenali kondisi emosionalmu.

Selain itu, dengan mempelajari dan mempraktikkan strategi CBT ini, diharapkan kamu mampu mengelola stres, melewati pengalaman traumatis, depresi, dan kecemasan, serta dapat menjinakkan pikiran negatif.

Terapi Menerima dan Berkomitmen

Cara ini bekerja dengan membantumu mengenali cara-cara di mana kamu harus mencoba untuk menekan atau mengendalikan pengalaman yang emosional. Tujuan utamanya untuk membantumu melewati tiap pengalaman yang emosional sambil memusatkan perhatian dalam menjalani tiap fase kehidupan.

Mengatasi Mati Rasa Emosional

Pertahankan mereka yang menjadi support system-mu.

Nggak masalah kalau kamu bersedih. Kamu bisa meminta dukungan dari orang terdekatmu, yang kamu percaya untuk menjadi “rumah” bagi emosimu.

Terlibat dalam Aktivitas Fisik

Jangan berdiam diri terlalu lama. Coba lakukan pemanasan sederhana, berolahraga bersama kakak dan adik, atau pergi keluar dengan berjalan kaki. Hal ini membantumu mengenali emosimu yang muncul.

Istirahat yang Cukup

Kualitas tidur dan jumlah istirahat sangat penting untuk mengelola berbagai gejala pada kesehatan fisik, emosional, atau mental. Jangan lupa juga untuk tidur tujuh jam atau lebih setiap malam.

Meminimalkan Stres

Sebenarnya, stress ini jadi kontributor utama pada kekosongan emosimu tadi. Kamu bisa meminimalisir stress dengan menyediakan waktu untuk self-care, menerapkan work-life-balance, atau memiliki support system yang baik untuk saling berbagi. 

Jika beberapa cara ini masih belum efektif membantumu, kamu bisa hubungi psikolog melalui ibunda.id untuk melakukan treatment yang sesuai untukmu. Jangan terlalu lama berdiam pada situasi ini ya!.

sumber: verywellmind


Masih Mau Baca-Baca Lagi?
Coba Cek Artikel Ini!

Masalah Diri , Masalah Emosi , Perilaku Sakit Fisik yang Berhubungan dengan Depresi

Seseorang yang berada dalam fase depresi seringkali merasa sedih, merasa bersalah, putus asa, mudah tersinggung, kehilangan motivasi beraktivitas, dan ...

Anak & Remaja , Masalah Diri , Masalah Emosi , Perilaku Psikolog Anak Bukan Sekedar untuk Anak yang Memiliki Gangguan

Mayoritas orang berpikir, psikolog anak diperlukan hanya ketika anak mengalami kesulitan belajar, gangguan emosi, ataupun permasalahan perilaku yang s ...

Anak & Remaja , Masalah Diri , Masalah Emosi , Trauma Fatherless: Ketidakhadiran Ayah Bisa Memicu Luka Inner Child

Seseorang yang tumbuh dewasa tanpa figur Ayah seringkali merasakan ada bagian dari dirinya yang hilang. Meskipun Ibu berusaha sangat keras mengambil a ...

Komentar ( 0 )

Silakan verifikasi email '' untuk menggunakan layanan Ibunda.id