...
2
0
Gangguan Kepribadian , Masalah Diri , Masalah Emosi , Trauma

Jadi Anak Rantau di Negeri Orang, Nggak seasik itu..

avatar Athiya Nur Azzahra 24 May 2023 196 Pembaca
24 May 2023 196 Pembaca

Dibalik konten yang cantik, dibalik tempat-tempat yang aesthetic, ada hati yang kesepian dan perasaan homesick.

Tinggal di negeri orang, mungkin terdengar keren awalnya. Setelah dijalani, ternyata banyak banget tantangannya. Tenang, kamu nggak sendiri. Seorang psikolog Ibunda, mbak Desi Wulansari, M. Psi., Psikolog juga pernah berada diposisi yang sama. Jadi, kali ini mbak Desi berkenan membagian pengalaman dan insightnya buat kita semua terkait pengalamannya jadi anak rantau.

Culture Shock jadi Anak Rantau

Sebenarnya adalah yang wajar ketika berada di lingkungan yang baru dan sangat berbeda dengan lingkungan kita sebelumnya. Pada beberapa orang juga harus memulai semua dari 0 termasuk menjalin pertemanan, kebutuhan sehari-hari, sistem kesehatan, tempat tinggal. Disinilah beberapa energi kita mungkin cukup terkuras.

BACA JUGA: Sudah Siap Berdamai dengan Traumamu?


Antara Perpindahan dan Suasana Hati

Ketika awal kepindahan tentu ada rasa kesepian dan “empty” karena kehilangan rutinitas yang biasa dilakukan seperti bekerja di lingkungan sendiri atau main bersama sahabat. Beberapa hal yang pasti dirasakan orang-orang yang merantau, seperti..

  1. Harus ngirit banget gara-gara serba mahal

  2. Gaya, model berkomunikasi, hingga cara berpakaian berbeda

  3. Kebiasaan orang-orang sekitar yang nggak sesuai sama diri

  4. Bahasa dan makanan dalam keseharian mendadak berganti 

  5. Lingkungan baru dan adaptasinya yang terasa melelahkan

Alhasil jadi sering stres, cemas, kesepian, bahkan fisik jadi sering sakit-sakitan. Mau cari pertolongan, bingung harus mulai dari mana. Akhirnya jadi nggak fokus sama tujuan awal bekerja atau meraih pendidikan di kota orang.

BACA JUGA: Ketika Menghukum Diri Lebih Mudah daripada Mengapresiasinya


Nah diposisi ini, psikolog Desi sebenarnya sangat bersyukur sebab kemajuan sosial media dan teknologi bisa mendekatkan mereka yang terasa jauh sama kita. Selain itu, mbak Desi juga mencoba mencari kegiatan produktif atau mempelajari hal-hal baru seperti mencoba resep-resep baru, mengikuti kegiatan di negara baru dan mencari komunitas. Disini kamu bisa juga coba beberapa cara dibawah ini

Lakukan ini Kalau lagi Homesick dan Kesepian

Beberapa hal yang bisa dilakukan kalau rasanya kamu lagi kewalahan menjalani hari-harimu sebagai anak rantau:

  • Diet sosmed dulu sembari memulai buat gratitude journal

  • Temukan support system baik ditempat rantauan maupun dirumah

  • Manajemen waktu seperti menyeimbangkan waktu istirahat dan belajar

  • Melakukan hal–hal yang menyenangkan seperti beres-beres kamar, nonton film favorit atau melakukan hobi lamamu di kampung

Persiapan Mental Sebelum Merantau

Biar nggak merasakan kesedihan yang mendalam dan terus menerus, kamu bisa  mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan pengetahuan tentang negara atau daerah tujuan sebelum keberangkatan. Selain itu, siapkan diri untuk berproses misalnya menyiapkan finansial atau bahasa. Setelah sampai tempat tujuan, mari belajar berdamai dengan diri jika ada situasi yang tidak sesuai dengan ekspektasi ya!

BACA JUGA: Boleh Nggak Sih Marah-marah Sampai Meledak?


Resiko Mental Ketika Merantau

Tentu ada resiko terhadap kesehatan mental ketika kita diharuskan berpindah ke tempat baru. Misalnya aja stress yang dialami akibat berbagai tekanan adaptasi dan bisa juga jadi lebih buruk ketika kita tidak mampu mengatasinya. Namun di sisi lain stres juga dapat menjadi pendorong kita untuk menemukan solusi-solusi atas tantangan yang kita alami. 

Kalau rasanya masih kesepian dan butuh seseorang untuk memetakan masalahmu, kamu bisa konseling dengan psikolog Ibunda.id dengan menyesuaikan waktumu disana lho. Biar dirasa lebih relate, kamu juga bisa konseling dengan psikolog Desi mengenai kondisimu saat ini. Konseling sekarang melalui chat, telepon, atau video call dengan psikolog Desi dengan cara klik disini




Masih Mau Baca-Baca Lagi?
Coba Cek Artikel Ini!

Masalah Diri Alasan Orang Depresi Menghabiskan Waktu Lama untuk Mandi

Pernahkah kamu melihat orang depresi mandi dalam waktu yang lama? Bagi sebagian penderita depresi mereka mungkin kesulitan untuk melakukan pekerjaan k ...

Masalah Diri Mengapa Depresi Membuatmu Ingin Tidur Terus Menerus?

Banyak orang yang berada di sekitar penderita depresi merasa lelah melihat orang depresi terus tidur dalam waktu yang lama. Mereka melewatkan jam maka ...

Masalah Emosi 5 Alasan Mengapa Laki-Laki Memilih untuk Menyembunyikan Emosi

“Jangan nangis, kamu kan laki-laki” adalah salah satu dari banyaknya ungkapan yang ditujukkan untuk laki-laki sedari kecil. Akibatnya, tanpa di ...

Komentar ( 0 )

Silakan verifikasi email '' untuk menggunakan layanan Ibunda.id