Konseling bagi sebagian orang sering dianggap sebagai sesi curhat semata. Padahal, definisi konseling jelas lebih luas daripada itu. Lalu, sebenarnya apa sih pengertian konseling itu sendiri? Bagaimana tahapan konseling, dan kapan seseorang butuh konseling? Kita bahas satu-satu, yuk!
Konseling adalah sebuah proses pemberian bantuan dari seorang ahli kepada klien atau konseli terhadap sebuah masalah yang dihadapinya. Ahli di sini bisa dari kalangan psikolog maupun psikiater. Konseling umumnya dilakukan secara langsung atau tatap muka selama beberapa sesi sesuai kesepakatan kedua belah pihak.
Dalam praktiknya, seorang psikolog akan berfokus pada permasalahan klien dengan cara mendengarkan cerita mereka dan membantu mereka mencari bebang merah dan bersama-sama mencari jalan keluar dari masalah yang sedang dihadapi.
Tahapan konseling umumnya akan melalui tiga langkah. Yaitu langkah mendefinisikan masalah, langkah mengeksplorasi masalah, serta langkah pengambilan kesimpulan.
Selama sesi berlangsung, psikolog akan membantu klien untuk memahami dirinya sendiri, keadaan sekarang, serta kemungkinan keadaan di masa depan yang bisa diciptakan menggunakan potensi yang dimiliki dalam dirinya.
Lebih lanjut, klien juga akan dibimbing untuk memperjelas pandangan terhadap ruang lingkup hidupnya, sehingga ia mampu untuk membuat pilihan yang bermakna untuk dirinya.
Setiap orang memiliki reaksi dan kekuatan yang berbeda-beda dalam menghadapi masalah yang melanda. Jika masalah yang dihadapi sudah mulai mengganggu aktivitas dan juga hubungan dengan lingkungan sekitar, mungkin itu saat yang tepat untuk membuat janji bertemu dengan psikolog.
Selain itu, jika kamu merasa tidak ada seseorang yang mau mendengar maupun mengerti keluhanmu, kamu bisa menemui psikolog untuk menceritakan semua keluh kesahmu tanpa takut mengganggu waktu mereka maupun takut dijustifikasi.
Untuk kamu yang sudah mencoba menyelesaikan masalah sendirian, namun tak kunjung menemukan jalan keluar, tidak ada salahnya juga untuk bertemu dengan psikolog.
Jika masalah yang kamu alami rasanya semakin menguras energi dan membuatmu berpikir maupun melakukan tindakan-tindakan yang negatif, mungkin bertemu psikolog akan membuatmu lebih lega dan kuat, hingga kamu bisa menangani masalah tersebut.
Ingat, ya! Meminta bantuan psikolog bukan berarti kamu lemah. Justru ini adalah tanda bahwa kamu memiliki kemampuan untuk menolong dirimu sendiri dan menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya.
Jadi, jangan ragu lagi jika ingin pergi ke psikolog, ya! Kamu juga bisa menggunakan layanan konseling Ibunda.id dengan psikolog-psikolog profesional yang siap mendengarkan semua cerita kamu.
Referensi: edumilestones.com
Mayoritas orang berpikir, psikolog anak diperlukan hanya ketika anak mengalami kesulitan belajar, gangguan emosi, ataupun permasalahan perilaku yang s ...
Berbeda dengan putus cinta, kehilangan sahabat seringkali menimbulkan kesepian mendalam dan trauma yang sulit sembuh. Selain keluarga, sahabat adalah ...
Pengalaman traumatis atau luka emosional akan memicu otak menyembunyikan memori menyakitkan dan emosi di alam bawah sadar untuk menghindari trigger da ...
Silakan verifikasi email '' untuk menggunakan layanan Ibunda.id