Setiap pengalaman traumatis masa kecil dapat menciptakan luka inner child yang bertahan hingga seseorang dewasa. Tanda awalnya adalah seseorang akan sulit beradaptasi di lingkungan baru, mudah panik, ketakutan berlebihan ketika menghadapi penolakan, sulit bersosialisasi, maupun perfeksionis demi tujuan memperoleh validasi dari orang lain.
Bila dibiarkan berlarut-larut, luka inner child akan mempengaruhi bawah sadar seseorang yang membentuk sebuah kebiasaan ketika dihadapkan pada tekanan atau konflik.
Berikut beberapa contoh sumber luka inner child yang dapat terlihat dari perilaku seseorang:
Pengabaian atau penolakan dari orang tua
Ketika dihadapkan masalah, respon yang pertama muncul adalah menyalahkan diri sendiri, self-harm, dan merasa tidak berharga
BACA JUGA: Tanda Kita Dibesarkan Oleh Orang Tua yang Belum Dewasa Secara Emosional
Jarang diberi apresiasi
Ketika berinteraksi dengan orang baru, respon yang pertama muncul adalah mencoba menyenangkan orang lain dengan segala cara atau memaksakan diri untuk bersikap sempurna agar memperoleh kekaguman dari orang lain
Memiliki strict parent atau orang tua otoriter
Ketika merasa lelah atau capek, respon yang pertama muncul adalah merasa bersalah dan menghukum diri dengan mengabaikan kesehatan fisik
Sering diremehkan
Ketika menghadapi konflik, respon pertama yang muncul adalah menghindar dan mengabaikan emosi negatif dibandingkan mencoba mencari solusi dari permasalahan
Korban kekerasan atau pelecehan
Ketika berada dalam lingkungan baru, respon pertama yang muncul adalah cemas, merasa tidak nyaman, dan terisolasi
Tinggal di rumah yang penuh konflik
Ketika terjadi perbedaan pendapat, respon pertama yang muncul adalah meminta maaf dan berusaha sangat keras menyelesaikan permasalahan, walau hal itu bukan tanggung jawabnya
BACA JUGA: Parentification: Paksaan Dewasa Sedari Kecil
Faktanya, seseorang yang memiliki luka inner child sangat membutuhkan dukungan emosional, pemahaman dari orang-orang di sekitarnya, dan bantuan profesional psikolog untuk membantu pulih sepenuhnya dari luka inner child.
Proses pemulihan dari luka inner child selengkapnya dapat diakses melalui Kelas Online InsightMe: Menyembuhkan Inner Child yang Terluka bersama dr. Jiemi Ardian, Sp.KJ. Di kelas itu kamu akan memperoleh informasi tentang tanda-tanda luka inner child, cara berdamai dengan luka, cara memperbaiki pola perilaku, kebiasaan, pikiran, serta perasaan.
Tertarik? Klik link kelasnya disini ya!
Referensi
Centers for Diseases Control and Prevention
Cleveland Clinic
Banyak yang memimpikan tumbuh besar dengan keluarga yang bisa menerima anak apa adanya, mencintai tanpa syarat, dan memberikan anak tempat untuk berdi ...
Micro cheating adalah perilaku kecil yang sering dianggap sebagai bentuk keramahan, namun sebenarnya berpotensi merusak kepercayaan dalam hubungan. Wa ...
Mental Health Check-Up (MHCU) itu cocok untuk kamu yang akhir-akhir ini sering mengalami stress, overthinking, cemas akan masa depan, dan sulit mengel ...
Silakan verifikasi email '' untuk menggunakan layanan Ibunda.id