...
0
0

Kenali Arti Dari Kesehatan Mental

avatar Salsabila A 20 Sep 2018 50 Pembaca
20 Sep 2018 50 Pembaca

Ketika fisik lagi berasa capek dan sakit, kita tau dong kemana harus pergi? Yup, dokter. Tapi ketika kesehatan mental terganggu, misal hati lagi gundah gulana, sedih, marah, kecewa, sampai stress, ngga banyak orang yang tau kemana mereka harus pergi. Banyak yang cenderung membiarkan perasaan negatif itu hingga tanpa disadari bisa berujung depresi yang berdampak juga sama kesehatan fisik mereka.

 

Padahal, kesehatan mental itu ngga kalah pentingnya lho sama kesehatan fisik.

 

Seseorang yang mengalami gangguan mental, maka berarti dia mengalami kesulitan dalam menyesuaikan dirinya dengan kondisi di sekitarnya yang bisa bikin stress berlebih. Sebaliknya, seseorang yang mampu mengatasi kekecewaan, merasa senang terhadap dirinya, punya harga diri yang wajar, mampu menghargai pendapat orang lain, merasa nyaman berhubungan dengan orang lain, mampu mengambil keputusan, dan mampu memenuhi tuntutan hidup, adalah beberapa ciri dari orang yang sehat secara mental. (Putri, et al. 2016).

 

Fakta Kesehatan Mental

Ketika permasalahan kesehatan mental seringkali dianggap bukan hal penting, nyatanya gangguan kesehatan mental bisa berdampak sampai ke perekonomian negara lho. Melansir dari Pijar Psikologi,  WHO (World Health Organization) sama WEF (World Economic Forum) memprediksikan kalau gangguan kesehatan mental jadi beban ekonomi terbesar di seluruh dunia dibanding sama isu kesehatan lain. Masalah ini menghabiskan $2,5 triliun pada tahun 2010 dan diperkirakan menjadi $6 triliun dolar pada tahun 2030 karena 2/3 dari hilangnya dana terpakai akibat disabilitas dan kehilangan pekerjaan. 

 

Nah, kalau di Indonesia sendiri nih, berdasarkan data terakhir dari Kementerian Kesehatan menyebutkan, sekitar 14 juta orang di Indonesia saat ini mengalami gejala depresi dan gangguan kejiwaan. Hal itu salah satu penyebabnya karena masih kurangnya kesadaran masyarakat akan kesehatan mental, dan tingginya stigma negatif masyarakat sama orang yang punya gangguan mental.

 

Persis sama yang dibilang Bill Clinton, ‘gangguan mental bukanlah sesuatu yang memalukan, tapi stigma dan bias (kesalahan menilai) lah yang mempermalukan kita semua’.

 

 

Kalo kaya gitu, bahaya ngga sih? Jelas bahaya. Bayangkan ketika kita justru yang mengalami gangguan mental, sementara lingkungan sosial kita justru malah mengucilkan karena stigma tadi. Ibarat kita sedang berada di posisi yang seharusnya mendapatkan dukungan dari lingkungan, malah ditinggal pergi sama orang-orang. Hati mana yang tak teriris dibuatnya?

 

Untuk itulah, ketika lingkungan terasa semakin tidak suportif, sementara kamu membutuhkan bantuan untuk meningkatkan semangat hidup kamu, ini adalah waktu yang tepat untuk mencari bantuan profesional. Tanda-tanda stress berlebih bisa banget diantisipasi supaya ngga berujung ke gangguan mental yang lebih parah lagi, seperti percobaan bunuh diri atau bahkan gangguan mental lainnya.

 

Do and Don’t

 

Selain karena stigma, salah satu penyebab lain dari terus meningkatkan jumlah penderita gangguan kesehatan mental adalah karena fasilitas kesehatan mental di negara kita yang masih minim banget.

 

Tapi bukan berarti kita ngga bisa berbuat apa-apa lho.

 

Menjaga kesehatan mental itu bisa dimulai dengan tindakan sederhana. Misalnya ketika kita mulai merasakan tanda-tanda stress, seperti susah konsentrasi, perubahan mood yang tiba-tiba, mudah lupa, selalu merasa gelisah, sampai nafsu makan berkurang, maka kamu bisa melakukan aktivitas yang bisa bantu kamu mengurangi stress.

 

Lakukan hal apa aja yang bisa naikin mood kamu, misalnya pergi liburan sejenak ke pantai, meditasi sambil yoga, atau bahkan hang out dan curhat sama orang yang kamu percaya. Oya, dan jangan lupa atur pola makan sama rutin olahraga ya, karena ini ngaruh banget lho sama ningkatin kualitas kesehatan mental.

 

Selain sehat mental buat diri sendiri, kamu juga bisa jadi agen kesehatan mental yang ngebantu orang-orang untuk aware sama kesehatan mental mereka. Se-simpel menjadi pendengar yang baik, itu sudah sangat berpengaruh sama kesehatan mental orang lain. Karena pada hakikatnya, sebagai makhluk sosial itu kita ngga bisa terlepas dari satu sama lainnya.

 

Buat kamu yang masih sering merasa sendiri, carilah bantuan. Temui sahabat kamu, lakukan hal-hal yang kamu sukai, dan berbahagialah. Berani bercerita pada orang yang terpercaya sangat bermanfaat untuk mengurangi beban di pundak kamu.

 

Bunda juga bisa lho jadi teman curhat kamu, nanti akan Bunda bantu kasih masukan untuk mengatasi permasalahan kamu dari sudut pandang psikologi. Tertarik? Hubungi Bunda ya di LINE @Ibunda atau website Bunda di www.ibunda.id. Kamu bisa curhat sekaligus konsultasi apaa aja masalah kamu, mau tentang temen kamu, pasangan kamu, keluarga, atau bahkan masalah dalam diri kamu sendiri sercara gratis! Yuk #BeraniBercerita.

Kategori :

Masih Mau Baca-Baca Lagi?
Coba Cek Artikel Ini!

Anak & Remaja Ibunda.id dan Eternal Dream Berkomitmen Menghadirkan Game untuk Promosi dan Pencegahan Kesehatan Mental di Indonesia

Jakarta, 13 Desember 2024 – Ibunda.id, platform kesehatan mental terkemuka di Indonesia, dengan bangga mengumumkan kerjasama eksklusif dengan Eternal ...

Keluarga , Masalah Diri , Trauma Mother Wound: Mengenal Luka Inner Child yang Disebabkan Oleh Ibu

Banyak yang memimpikan tumbuh besar dengan keluarga yang bisa menerima anak apa adanya, mencintai tanpa syarat, dan memberikan anak tempat untuk berdi ...

Hubungan Relasi , Masalah Diri , Masalah Emosi , Perilaku Micro Cheating: Deteksi Awal Ancaman Perselingkuhan dalam Hubunganmu

Micro cheating adalah perilaku kecil yang sering dianggap sebagai bentuk keramahan, namun sebenarnya berpotensi merusak kepercayaan dalam hubungan. Wa ...

Komentar ( 0 )

Silakan verifikasi email '' untuk menggunakan layanan Ibunda.id