Pernikahan merupakan sebuah hubungan yang melibatkan dua individu yang sudah mengikat janji untuk menjalani kehidupan berdua selamanya. Dalam perjalanan pernikahan, pasang surut adalah hal yang biasa. Pertikaian kecil karena perbedaan pendapat adalah hal yang sering dilalui. Tapi, tentu ada tips-tips yang bisa kamu lakukan agar hubungan pernikahan semakin langgeng dan bahagia bersama pasangan. Yuk, kita bahas!
Ada lima tips yang bisa kamu lakukan bersama dengan pasanganmu, yaitu:
Aktivitas yang padat kadang membuat pasangan suami istri jarang menghabiskan waktu bersama. Apalagi jika pasangan sudah dikaruniai buah hati, kesempatan untuk berdua tentunya juga semakin tersita.
Tapi, selalu ada jalan untuk curi-curi kesempatan berkencan. Sesederhana belanja kebutuhan rumah bersama, makan malam berdua, nonton film favorit, atau berbagi hobi.
Kamu dan pasangan juga bisa mulai membuat jadwal kencan sesuai dengan waktu luang yang kalian miliki, dan jadikan hal itu sebagai rutinitas.
Penting bagi pasangan suami istri untuk dekat secara fisik seperti kontak mata, berpegangan tangan, duduk berdekatan, atau berpelukan.
Dengan kedekatan fisik, hubungan dengan pasangan akan semakin hangat dan harmonis.
Namun, kamu juga tentunya harus ngobrol dengan pasangan sebelum menerapkan tips satu ini. Jika pasangan kamu adalah orang tipe yang nyaman dengan sentuhan, tips jitu ini bisa banget kamu praktikkan.
Yang nggak kalah penting dari kedekatan fisik ialah kedekatan secara emosional. Hal ini bisa berupa keterbukaan antara satu sama lain seperti perasaan, pikiran, keyakinan, ketakutan, harapan, atau bahkan impian-impian yang ingin dicapai.
Jika ada kesempatan, cobalah untuk deep talk atau pillowtalk bersama pasangan dan dengarkan semua ceritanya dengan penuh perhatian.
Dengan menjadi pendengar yang baik, hubungan emosional akan semakin tercipta dan pasangan jadi semakin memahami satu sama lain.
Hubungan pernikahan tidak akan lepas dari aktivitas seksual. Maka dari itu, penting untuk sama-masa merasa bahagia atas kedekatan seksual yang sudah terjalin.
Hal ini juga bukan sesuatu yang tabu untuk dibicarakan oleh pasangan suami istri. Jadi jika ada kesempatan, kamu bisa menyamakan preferensi atas aktivitas seksual bersama pasangan agar sama-sama merasa nyaman dan bahagia.
Kelima tips di atas akan semakin sempurna jika kamu dan pasangan saling memahami satu sama lain. Memahami bahwa dalam pernikahan tidak ada istilah siapa yang menang dan siapa yang kalah. Kamu adalah sama dengan pasanganmu. Tidak ada yang lebih kuat dari siapapun karena pernikahan itu bukan ajang kuat-kuatan.
Begitu pula dengan kesalahan dan kebenaran. Nggak pernah ada parameter yang valid untuk mengukur hal ini. Hal yang menurut kamu sangat benar bisa jadi adalah hal yang justru nggak disukai sama pasanganmu. Karena satu hal yang sama bisa saja dimaknai berbeda oleh setiap orang termasuk pasangan.
Dengan saling memahami, kamu dan pasangan akan selalu membuka diri untuk proses introspeksi demi agar bisa bertumbuh bersama sembari saling membahagiakan. Pernikahan itu bagaikan proses belajar seumur hidup yang dalam prosesnya, tentu nilai rapor yang didapat juga nggak selalu hijau dan sempurna. Tapi selalu ada kesempatan remedial untuk masing-masing dari kalian.
Proses perbaikan bisa kamu lakukan hanya berdua dengan pasangan ataupun dengan meminta bantuan pihak ketiga untuk mendapatkan perspektif yang lebih luas. Dalam hal ini, Ibunda.id juga bisa menjadi pihak ketiga yang membantu pasangan agar kembali merasakan keharmonisan.
Bersama dengan psikolog-psikolog profesional, kamu akan dibantu untuk menguraikan masalah dan mencari jalan keluar terbaik untuk hubungan yang sedang dijalani.
Yuk, agendakan sesi konseling bersama pasangan di Ibunda.id!
Referensi:
accord.ie/resources
Mayoritas orang berpikir, psikolog anak diperlukan hanya ketika anak mengalami kesulitan belajar, gangguan emosi, ataupun permasalahan perilaku yang s ...
Berbeda dengan putus cinta, kehilangan sahabat seringkali menimbulkan kesepian mendalam dan trauma yang sulit sembuh. Selain keluarga, sahabat adalah ...
Pengalaman traumatis atau luka emosional akan memicu otak menyembunyikan memori menyakitkan dan emosi di alam bawah sadar untuk menghindari trigger da ...
Silakan verifikasi email '' untuk menggunakan layanan Ibunda.id