...
0
0
Adiksi , Anak & Remaja , Hubungan Relasi , Masalah Emosi , Pengembangan Diri

Love Bombing, Taktik Manipulatif di Awal Hubungan Romantis

avatar Athiya Nur Azzahra 24 Dec 2022 670 Pembaca
24 Dec 2022 670 Pembaca

Buat yang namanya baru saja memiliki hubungan romantis di awal pasti rasanya sangat dibuat bahagia dan terbang melayang. Teks dari pesan yang sangat banyak kata-kata pujian atau perilaku yang sangat manis yang seperti yang menggambarkan kalau dia betul-betul sayang dan sangat ingin memiliki kita seutuhnya. 


Cantik banget sih..

Nggak ada yang bisa bikin aku gini sebelumnya!

Aku pengen deh serius sama kamu 

Kamu mau apa? Aku beliin ya


Love Bombing

Love Bombing, merupakan “bom” cinta dan kasih sayang diawal hubungan dengan memberikan pujian, ribuan kata-kata sayang baik teks atau pesan suara. 


Tujuan Seseorang Melakukan Love Bombing

Namun, kita nggak boleh sedang dulu ternyata. Sebab, tujuan dari seseorang melakukan love bombing ini biar kita tunduk dan mengikuti semua keinginannya. Jadi, biar kita tunduk jadi penurut di dalam hubungan percintaan yang dia mau. Hmm, bisa jadi red flag juga nggak sih kalau kayak gini caranya?


Ciri-ciri Jika Kamu Mengalami Love Bombing

Di awal hubungan sih pasti sulit banget untuk menentukan dia benar-benar menyayangimu atau dia hanya love bombing diawal. Karena pada masa perkenalan diawal pasti banyak hal manis dan dipenuhi oleh kebahagiaan-kebahagiaan kecil.


Tapi tenang aja, ada kok ciri-ciri khusus yang menggambarkan seseorang benar-benar melakukan love bombing dan hal ini bisa diketahui diawal. Jadi, kamu bisa menilai dia diawal, kira-kira he is the one nggak ya?

  1. Dia terkesan terburu-buru untuk menjalani hubungan

Hari ini match, besoknya jalan bareng, lusa udah buru-buru pengen dikenalin ke orang tuanya. Waduh, butuh waktu buat saling kenal dulu nggak sih?


  1. Kamu merasakan kewalahan untuk mengikuti apapun yang diminta

Ada juga yang merasa harus mengikuti kesana-kemari, a-z keinginannya dalam hubungan. Seneng sih iya, tapi kayak kewalahan gitu menjalani hubungan percintaannya. Nggak diberikan pilihan, nggak diberikan keleluasaan untuk mengungkapkan sesuatu. 


  1. Nggak memberikan batasan atau waktu untukmu sendiri

Rasanya,  ada ketidakseimbangan waktumu bersama dengan pasangan dan keluarga. Sebab, dia maunya selalu lekat dan dekat selama 24/7. Padahal kan idealnya kamu juga bisa memiliki waktu dengan teman dan keluarga. Nah, Jika kamu rasanya seperti “diikat” sama dia, mungkin aja lho dia lagi love bombing!


Ini bedanya love bombing dan dia tulus mencintaimu 

Coba deh di teliti kembali, love bombing sama tulus tuh beda banget lho!


BACA JUGA: 5 Hal yang Memperburuk Rasa Cemasmu


Love Bombing 

Terkesan buru-buru memulai hubungan

Apapun yang penting dia nyaman

Berusaha diawal lalu dingin bahkan nggak peduli setelahnya 


Tulus

Perlahan namun memberikan kepastian 

Apapun yang penting kamu dan dia nyaman

Berusaha diawal dan selalu hangat setelahnya


BACA JUGA: Tutorial Menghadapi Kegagalan


Lakukan ini jika kamu diberikan Love Bombing

Nggak ada salahnya juga untuk sedikit was-was diawal, sembari mengenalnya lebih jauh.


-Ketahui dulu value dirimu sendiri

-Pahami apa yang kamu butuhkan dalam hubungan

-Pastikan kamu menginginkannya bukan karena kesepian

-Kenali dia sedang mencintaimu atau justru berusaha mengontrolmu

-Pastikan juga dia sudah selesai dengan masa lalunya


Butuh bantuan mengenali satu sama lain? Kamu bisa banget mendapatkan bantuan couple counseling dengan psikolog ibunda.id. Selain itu, kini bisa konseling offline di Jakarta dan Bandung. Klik disini untuk buat jadwal konselingnya ya!


BACA JUGA:  Perasaan yang Muncul Setelah Perpisahan

sumber: healthline & verywellmind

Masih Mau Baca-Baca Lagi?
Coba Cek Artikel Ini!

Anak & Remaja , Masalah Diri , Masalah Emosi , Perilaku Psikolog Anak Bukan Sekedar untuk Anak yang Memiliki Gangguan

Mayoritas orang berpikir, psikolog anak diperlukan hanya ketika anak mengalami kesulitan belajar, gangguan emosi, ataupun permasalahan perilaku yang s ...

Anak & Remaja , Masalah Diri , Masalah Emosi , Trauma Fatherless: Ketidakhadiran Ayah Bisa Memicu Luka Inner Child

Seseorang yang tumbuh dewasa tanpa figur Ayah seringkali merasakan ada bagian dari dirinya yang hilang. Meskipun Ibu berusaha sangat keras mengambil a ...

Hubungan Relasi , Masalah Diri , Masalah Emosi , Perilaku Mengapa Kehilangan Sahabat Lebih Menyakitkan Dibanding Putus Cinta?

Berbeda dengan putus cinta, kehilangan sahabat seringkali menimbulkan kesepian mendalam dan trauma yang sulit sembuh. Selain keluarga, sahabat adalah ...

Komentar ( 0 )

Silakan verifikasi email '' untuk menggunakan layanan Ibunda.id