...
0
0
Hubungan Relasi , Masalah Diri , Masalah Emosi , Perilaku

Mengapa Kehilangan Sahabat Lebih Menyakitkan Dibanding Putus Cinta?

avatar Fatimah Ayu Fernandasari 17 Nov 2024 16 Pembaca
17 Nov 2024 16 Pembaca

Berbeda dengan putus cinta, kehilangan sahabat seringkali menimbulkan kesepian mendalam dan trauma yang sulit sembuh. Selain keluarga, sahabat adalah seseorang paling yang mengenal dirimu, selalu ada ketika senang, dan tempat aman untuk menunjukkan kelemahan tanpa takut menerima hujatan. Maka tidak heran, kehilangan sahabat bisa terasa seperti kehilangan bagian penting dari diri. 


BACA JUGA: Trauma Akibat Pengalaman Buruk Diabaikan dan Ditinggalkan


Berikut beberapa dampak yang dirasakan seseorang setelah putusnya persahabatan:


  1. Trust Issue 

Setelah persahabatan berakhir, seseorang seringkali merasa kesulitan untuk mempercayai orang lain. Kewaspadaan dan kecurigaan terbentuk akibat pengalaman ditinggalkan oleh orang yang pernah sangat dipercaya


  1. Kebingungan dan Rasa Tidak Aman

Kehilangan sahabat yang menjadi salah satu support system sangat penting karena dapat membuat seseorang merasa kehilangan dukungan emosional dan merasa terasingkan dari lingkungan sosial


  1. Self-Doubt

Walau bukan salahmu sepenuhnya, perpisahan dengan sahabat akan memicu keraguan apakah terdapat kalimat atau perilaku kurang tepat yang dapat menyebabkan perpisahan terjadi. Lama-kelamaan, kamu menjadi meragukan dirimu sendiri dan sulit membuka diri pada orang lain sepenuhnya


  1. Kehilangan

Putus cinta selalu ada harapan untuk move-on. Namun, ketika hubungan persahabatan putus, rasa kehilangan akan lebih lama dan sulit dipulihkan karena persahabatan seringkali tumbuh dengan ikatan yang lebih dalam dan lebih lama


  1. Validasi Pikiran-Pikiran Negatif

Seseorang secara tidak sadar selalu memiliki pikiran negatif seperti tidak cukup baik, tidak pantas dicintai, tidak kompeten, atau tidak pantas dihargai. Sehingga, ketika kehilangan sahabat lambat laun akan mulai meyakini pikiran negatif sebagai sebuah fakta  


Ketika kehilangan sahabat, yang perlu diingat adalah tidak perlu memaksakan untuk secepatnya pulih dari luka emosional maupun membuka diri dengan orang baru. Hal ini justru dapat meningkatkan resiko hubungan baru yang terbentuk hanya sebagai pelarian untuk menghindarkan diri dari mengingat rasa sakit setelah kehilangan. 


BACA JUGA: Alasan Mengapa Memori Traumatis Sulit Dilupakan


Kalau kamu belum siap untuk pulih seorang diri atau kebingungan apa yang harus dilakukan untuk menjalani hidup setelah kehilangan. Kamu bisa berkonsultasi dengan psikolog di Ibunda.id baik secara online ataupun offline untuk memperoleh panduan mengatasi luka emosional dan cara membangun kembali kepercayaan diri setelah kehilangan dukungan emosional. 


Klik link disini untuk menjadwalkan sesi konseling bersama psikolog di Ibunda.id!


Referensi

  • Charlie Health

  • Southern Utah University

Masih Mau Baca-Baca Lagi?
Coba Cek Artikel Ini!

Anak & Remaja , Masalah Diri , Masalah Emosi , Perilaku Psikolog Anak Bukan Sekedar untuk Anak yang Memiliki Gangguan

Mayoritas orang berpikir, psikolog anak diperlukan hanya ketika anak mengalami kesulitan belajar, gangguan emosi, ataupun permasalahan perilaku yang s ...

Anak & Remaja , Masalah Diri , Masalah Emosi , Trauma Fatherless: Ketidakhadiran Ayah Bisa Memicu Luka Inner Child

Seseorang yang tumbuh dewasa tanpa figur Ayah seringkali merasakan ada bagian dari dirinya yang hilang. Meskipun Ibu berusaha sangat keras mengambil a ...

Hubungan Relasi , Masalah Diri , Masalah Emosi , Perilaku Mengapa Kehilangan Sahabat Lebih Menyakitkan Dibanding Putus Cinta?

Berbeda dengan putus cinta, kehilangan sahabat seringkali menimbulkan kesepian mendalam dan trauma yang sulit sembuh. Selain keluarga, sahabat adalah ...

Komentar ( 0 )

Silakan verifikasi email '' untuk menggunakan layanan Ibunda.id