Covid-19 memang membuat cemas & resah. Perasaan ini juga hadir pada jutaan orang di Bumi saat ini. Untuk itu, ketika berita buruk membuat kondisimu ikut memburuk karena cemas, maka cobalah rehat sejenak dan tenangkan diri. Kamu juga bisa membantu menenangkan cemasmu melalui art therapy.
Gimana caranya? Nah dalam program #SehatMentalDiRumah dari ibunda.id, udah dibahas juga nih tentang apa itu art therapy dan bagaimana mengurangi kecemasan melalui art therapy, yang dipandu oleh psikolog Alva Paramitha. Berikut adalah ulasan singkatnya:
Kenapa Harus Art Therapy?
Art therapy termasuk salah satu bentuk terapi non verbal yang digunakan oleh tenaga kesehatan mental untuk mengatasi kecemasan pada seseorang. Beda dengan ketika kita datang ke psikolog dan bercerita tentang masalah kita secara langsung atau verbal. Biasanya, orang yang mengalami cemas atau kejadian traumatis perlu distimulasi oleh metode non verbal untuk mengeluarkan trauma tersebut. Salah satunya dengan art therapy melalui mindful coloring.
Bisakah Dilakukan Sendiri?
Jawabannya, tentu saja bisa! Melakukan mindful coloring ini cukup dengan menyediakan coloring book, pensil warna atau spidol, dan musik pengiring yang bisa membantu kamu fokus dan lebih tenang. Usahakan musiknya juga yang menenangkan yaa. Kamu bisa mencoba sendiri di rumah sebagai cara menenangkan diri dari rasa panik dan cemas.
Untuk memulai mempraktikkan sendiri di rumah, kamu juga bisa mengikuti panduan virtual dari psikolog Alva Paramitha lho. Ada juga beberapa tips yang dilakukan ketika melakukan art therapy. Tonton video lengkapnya dengan klik link di bawah ini.
SEHATMENTALDIRUMAH LIVE: MENGURANGI KECEMASAN MELALUI ART THERAPY
Jakarta, 13 Desember 2024 – Ibunda.id, platform kesehatan mental terkemuka di Indonesia, dengan bangga mengumumkan kerjasama eksklusif dengan Eternal ...
Banyak yang memimpikan tumbuh besar dengan keluarga yang bisa menerima anak apa adanya, mencintai tanpa syarat, dan memberikan anak tempat untuk berdi ...
Micro cheating adalah perilaku kecil yang sering dianggap sebagai bentuk keramahan, namun sebenarnya berpotensi merusak kepercayaan dalam hubungan. Wa ...
Silakan verifikasi email '' untuk menggunakan layanan Ibunda.id