...
0
0
Keluarga , Masalah Diri , Trauma

Mother Wound: Mengenal Luka Inner Child yang Disebabkan Oleh Ibu

avatar Fatimah Ayu Fernandasari 10 Dec 2024 50 Pembaca
10 Dec 2024 50 Pembaca

Banyak yang memimpikan tumbuh besar dengan keluarga yang bisa menerima anak apa adanya, mencintai tanpa syarat, dan memberikan anak tempat untuk berdiskusi tentang apa yang dirasakan dan dipikirkan tanpa adanya penghakiman. Namun, faktanya masih banyak anak yang kehilangan figur orang tua terutama Ibu selama masa pengasuhan yang dapat memicu terjadi mother wound.


Berikut adalah beberapa bentuk perilaku atau pola pengasuhan yang bisa memicu munculnya mother wound yang mengarah pada luka inner child


  1. Pengabaian Emosional

Tidak ada yang salah dengan Ibu yang memilih bekerja demi membantu finansial keluarga. Namun, apabila selama prosesnya Ibu memilih mengabaikan anak secara emosional dan tidak menyempatkan hadir pada momen-momen penting anak maka bisa jadi ketidakhadiran fisik dan emosional ini membuat anak merasa tidak berharga, tidak dicintai, kesepian, dan sulit membentuk hubungan yang sehat di kemudian hari


BACA JUGA: Inner Child Terluka, Apa Saja Tandanya?


  1. Menghukum Tanpa Alasan yang Jelas

Orang tua wajib untuk membantu anak memahami terkait perilaku yang benar dan salah, namun apabila Ibu terlalu sering menggunakan kekerasan verbal, kekerasan fisik, dan bersikap otoriter maka itu bisa memicu munculnya trauma. Ketika dibiarkan terus menerus tanpa dipulihkan, di masa depan hal itu bisa membuat anak merasa rendah diri dan rentan mengalami permasalahan psikologis


  1. Menuntut Anak Secara Tidak Realistis

Memiliki harapan dan ekspektasi tentang anak adalah hal yang wajar, karena pada dasarnya tidak ada orang tua yang ingin anaknya tidak memiliki masa depan yang baik. Namun, ketika Ibu terlalu menuntut dan tidak memberi ruang untuk anak berbuat salah serta belajar dari kesalahan, anak akan rentan merasa tertekan, cemas, tidak pernah merasa cukup baik, dan menjadi depresi


  1. Overprotective

Ibu yang terlalu menyayangi anak sehingga selalu melindungi, membantu anak mengambil keputusan, dan memanjakan semua keinginan anak dapat berdampak buruk pada masa depan anak. Ketika dewasa anak akan menjadi sangat bergantung pada orang lain, tidak bisa mandiri, sulit mengelola emosi, dan rentan mengalami stress ketika menghadapi masalah 


  1. Pola Asuh yang Tidak Konsisten

Terkadang menunjukkan rasa sayang berlebihan, namun di lain waktu bersikap acuh pada anak. Hal ini membuat anak tumbuh dalam ketidakpastian karena merasa harus selalu berjuang untuk mendapatkan kasih sayang, dukungan emosional, dan rasa aman dari sosok Ibu


BACA JUGA: Fatherless: Ketidakhadiran Ayah Bisa Memicu Luka Inner Child


Tumbuh besar dengan sosok Ibu yang dianggap gagal memberi anak rasa aman, cinta, dan penerimaan terutama di awal masa kanak-kanak dapat memicu trauma yang membekas hingga dewasa. Untuk menyembuhkannya, seseorang perlu mengenali pola pengasuhan yang memicu luka emosional, memproses rasa sakit, belajar menerima luka, dan mencintai diri sendiri.


Proses pemulihannya tidak mudah, namun kamu tidak perlu berjuang seorang diri untuk melaluinya. Psikolog Ibunda.id siap mendampingimu melalui sesi konseling menggunakan terapi yang terbukti efektif untuk mengatasi trauma. Tertarik? Klik link KonsultasiPsikolog untuk booking jadwal sesinya.


Selain itu, kamu bisa juga bisa secara rutin melakukan teknik self-therapy untuk memproses luka dipandu oleh dr. Jiemi Ardian, Sp.KJ dalam Kelas Online InsightMe: Menyembuhkan Inner Child yang Terluka. Informasi kelas selengkapnya, bisa klik link ini ya: DaftarKelasInsightMe.   


Referensi:

  • AP Psychology

  • Parentsguide.co

  • Save The Children International


Masih Mau Baca-Baca Lagi?
Coba Cek Artikel Ini!

Keluarga , Masalah Diri , Trauma Mother Wound: Mengenal Luka Inner Child yang Disebabkan Oleh Ibu

Banyak yang memimpikan tumbuh besar dengan keluarga yang bisa menerima anak apa adanya, mencintai tanpa syarat, dan memberikan anak tempat untuk berdi ...

Hubungan Relasi , Masalah Diri , Masalah Emosi , Perilaku Micro Cheating: Deteksi Awal Ancaman Perselingkuhan dalam Hubunganmu

Micro cheating adalah perilaku kecil yang sering dianggap sebagai bentuk keramahan, namun sebenarnya berpotensi merusak kepercayaan dalam hubungan. Wa ...

Masalah Diri , Masalah Emosi Ini Alasan Kamu Wajib MHCU Sebelum Akhir Tahun!

Mental Health Check-Up (MHCU) itu cocok untuk kamu yang akhir-akhir ini sering mengalami stress, overthinking, cemas akan masa depan, dan sulit mengel ...

Komentar ( 0 )

Silakan verifikasi email '' untuk menggunakan layanan Ibunda.id