...
0
0
Keluarga , Masalah Diri , Trauma

Parentification: Paksaan Dewasa Sedari Kecil

avatar Ratri Aisyah 20 Jun 2022 3 Pembaca
20 Jun 2022 3 Pembaca

Apakah kamu merasa dipaksa mengambil tanggung jawab orang dewasa saat masih kecil dulu? Seperti mengasuh adik. Sehingga kehilangan waktu untuk bermain bersama teman teman seusiamu. 


Jika itu benar adanya, mungkin kamu mengalami fenomena yang disebut dengan parentification. Jika kamu mengalami parentification, kamu mungkin dipaksa untuk matang secara emosional. Hal ini terkesan baik, namun juga akan berdampak pada perkembangan kita sebagai anak anak. 


Pada artikel ini kita akan membahas lebih lanjut apa itu parentification dan dampaknya untuk kehidupan kita saat ini.


Apa itu parentification?

Parentification adalah kondisi dimana seorang anak kecil yang dipaksa untuk mengambil tanggung jawab orang dewasa yang umumnya merupakan tugas orang tuanya.


Padahal saat masih kecil, seharusnya kita mendapatkan kasih sayang tanpa syarat, terpenuhi kebutuhan dasar fisik (makan, tempat tinggal), dan bebas untuk melakukan eksplorasi dan belajar di sekolah.


Seorang anak mungkin melakukan hal ini secara sukarela sebagai bentuk kepeduliannya pada orang tua, terutama jika ia anak pertama dan seorang kakak dalam keluarganya. Namun, jika peran yang diberikan melebihi kapasitas, hal ini justru menjadi pengalaman pahit dan luka emosional masa kecil.



Bentuk Parentification


Instrumental

Hal ini terjadi ketika orang tua menugaskan anak mereka tanggung jawab yang tidak sesuai usianya tanpa pendampingan. Misalnya,

  1. Belanja bahan makanan

  2. Membayar tagihan

  3. Memasak untuk keluarga

  4. Membersihkan rumah

  5. Merawat keluarga yang sakit 


Emosional

Sedangkan bentuk parentification ini cenderung lebih membebankan tugas emosional yang seharusnya milik orang tua kepada anak. Misalnya,

  1. Anak dituntut untuk memahami perasaan orang tua.

  2. Menjadi penengah jika orang tua sedang bertengkar. 

  3. Menenangkan dan menghibur adik saat rewel. 

  4. Dituntut untuk terus menerus mengalah.


Dalam mengemban tugas ini, anak akan memiliki sedikit ruang untuk memahami dirinya sendiri dan terus terusan menahan rasa sakit dalam diri mereka. 


Jika seseorang mengemban kedua tugas ini, terutama secara emosional ditemukan lebih merusak perkembangan anak daripada secara instrumental.



BACA JUGA: Apakah Inner Child Disebabkan Orang Tua Tak Hadir Semasa Kecil?


Dampak saat dewasa

Luka masa kecil yang berasal dari parentification tentu akan berdampak pada kehidupan saat dewasa, misalnya:

  • Sulit mempercayai orang lain dan selalu memilih melakukan segalanya secara mandiri. 

  • Sering khawatir posisinya tidak aman dan akan ditinggalkan oleh pasangannya.

  • Merasa bertanggung jawab atas segala hal sekalipun tidak menyukainya, umumnya hal ini membuat mereka rentan terjebak dalam toxic relationship.

  • Masih memendam rasa kecewa pada orang tua karena tidak pernah dihargai dengan benar.



Kaitannya dengan Inner Child

Anak-anak yang mengalami parentification umumnya akan menyimpan luka inner child. Beberapa tanda diantaranya adalah:

  • Terus terusan merasa bertanggung jawab untuk menjadi penengah dan pengasuh semua orang.

  • Tidak terlalu ingat bagaimana rasanya "menjadi anak kecil" 

  • Ketidakmampuan untuk terhubung dengan perasaan mereka sendiri. 

  • Terbiasa untuk mengabaikan perasaan mereka sendiri. 

  • Sering kehilangan kemampuan untuk mengungkapkan perasaan mereka dengan kata-kata. 

  • Selalu menyalahkan, merasa bersalah, dan selalu ragu dengan diri sendiri.

  • Harga diri mereka sering dikaitkan dengan apa yang dapat mereka berikan kepada orang lain.

  • Lebih senang dengan kepastian daripada perubahan atau improvisasi.



Dipaksa dewasa oleh keadaan memang membuat kita lebih tangguh saat dewasa. Tapi bukan berarti kita bebas dari rasa trauma dan emosi negatif semasa kecil. Luka inner child sering masih menghantui dan hadir saat kita dewasa. Luka itu perlu disembuhkan.


Yuk mulai bantu versi kecilmu pulih dari luka tersebut bersama dr. Jiemi Ardian dalam kelas Mengenal dan Mengatasi Trauma Inner Child. 


Temukan kelasnya di insightme.id!


Referensi:

Healthline

Psychologytoday


Masih Mau Baca-Baca Lagi?
Coba Cek Artikel Ini!

Anak & Remaja , Masalah Diri , Masalah Emosi , Perilaku Psikolog Anak Bukan Sekedar untuk Anak yang Memiliki Gangguan

Mayoritas orang berpikir, psikolog anak diperlukan hanya ketika anak mengalami kesulitan belajar, gangguan emosi, ataupun permasalahan perilaku yang s ...

Anak & Remaja , Masalah Diri , Masalah Emosi , Trauma Fatherless: Ketidakhadiran Ayah Bisa Memicu Luka Inner Child

Seseorang yang tumbuh dewasa tanpa figur Ayah seringkali merasakan ada bagian dari dirinya yang hilang. Meskipun Ibu berusaha sangat keras mengambil a ...

Hubungan Relasi , Masalah Diri , Masalah Emosi , Perilaku Mengapa Kehilangan Sahabat Lebih Menyakitkan Dibanding Putus Cinta?

Berbeda dengan putus cinta, kehilangan sahabat seringkali menimbulkan kesepian mendalam dan trauma yang sulit sembuh. Selain keluarga, sahabat adalah ...

Komentar ( 0 )

Silakan verifikasi email '' untuk menggunakan layanan Ibunda.id