Pasti yang namanya diselingkuhi terasa menyakitkan banget ya. Gimana enggak, kita udah ngasih kepercayaan, tanggung jawab, serta harapan ke orang lain tapi kepercayaannya dirusak gitu aja. Belum lagi, ada rasa kesal, malu, kecewa, kosong dan bingung yang menghampiri diri.
“Emangnya aku salah apaan sih?” Sering kali jadi pertanyaan buat mereka, yang menyelingkuhi kita.
Selain itu, perselingkuhan mungkin aja menyebabkan trauma yang membekas di hati. Kalau dari teori trauma sendiri, pengkhianatan menunjukkan adanya kerusakan dalam hubungan keterikatan. Misalnya hubungan antara orang tua dan anak atau antara pasangan romantis, yang rusak dan menyebabkan trauma.
Ngomong-ngomong soal selingkuh, coba yuk kita pelajari lebih dalam kenapa seseorang bisa selingkuh, dan gimana cara healingnya dari trauma yang mungkin saja membekas.
BACA JUGA: Faktor yang Bikin Seseorang Selingkuh
Kenapa seseorang berselingkuh?
Ada beberapa alasan yang menyebabkan seseorang melakukan perselingkuhan dalam hubungannya.
1. Balas dendam
Sebagian orang memberikan alasan untuk perselingkuhannya karena dia pernah diselingkuhi. Kalau masih ingat dengan drakor The World of The Married, si dokter berselingkuh dengan tetangganya buat nunjukin rasa sakit yang dia rasakan waktu perselingkuhan yang dilakukan suaminya dulu. Dari rasa marah munculah keinginan untuk membalas dendam. Duh, ini sih nggak bikin jalan keluar juga. Malah jadi lingkaran setan yang terus berulang!
2. Frustasi dalam suatu hubungan
Ketika pasangan merasa nggak bisa memahami kebutuhan kita, dalam diri kita sendiri pasti muncul rasa frustasi atau bosan. Keinginan atau hasrat yang nggak terpenuhi inilah bisa menjadi sumber dari kita melihat orang lain yang rasanya lebih sempurna. Padahal mah,semua orang ya sama aja kan ada baik buruknya!
3. Kemarahan pada pasangan
Pertengkaran, perselisihan, apalagi kalau sudah ada tindak kekerasan di dalamnya juga bisa jadi sumber perselingkuhan. Kalo hubungan udah ggak bisa sweet dan sejalan sama kita, rasanya jadi lebih mudah menjalin hubungan dengan orang lain.
Buat kamu yang mungkin lagi ada di fase bertengkar terus menerus, coba saling turunkan ego masing-masing untuk menjaga hubungan ya. Jangan sampai kemarahan dari ego yang sama-sama tinggi bermuara pada perselingkuhan.
BACA JUGA: Tips Menghadapi Pacar yang Selingkuh
4. Jatuh cinta lagi
Jatuh cinta tuh rasanya menyenangkan. Kayak selalu jadi anak muda, bahagia dan penuh gairah. Rasanya apapun dijalani dengan indah dan mudah. Rasa jatuh cinta ini kadang yang bikin banyak orang rindu akan jatuh cinta saat pertama kalinya aja.
Ketika hubungan asli sedang nggak baik-baik aja, jatuh cinta lagi memang sering jadi shortcut yang menyenangkan. Tetapi intensitas perasaan ini biasanya memudar seiring waktu. Setelah memudar, baru deh kita sadar kalo ternyata ya kita cuma mau momen jatuh cinta aja, bukan berarti kita mau sepenuhnya menggantikan pasangan kita. Duh, jangan gini ya!
Tanda-tanda kalau kamu mungkin punya trauma
Kesulitan mengenali, mengekspresikan, atau mengelola emosi
Punya kecemasan, serangan panik, depresi, hingga gejala kesehatan mental lainnya
Mengalami mimpi buruk hingga sakit fisik lainnya
Punya pikiran untuk bunuh diri
Mulai muncul masalah pada kesulitan mempercayai orang lain atau masalah kelekatan dengan orang lain
Adanya gangguan makan hingga penggunaan zat berbahaya
Akibat dari Perselingkuhan
BACA JUGA: Kenapa orang dewasa banyak menyimpan trauma?
Nggak cuma tanda-tanda tadi yang mungkin didapat dari seorang penyintas trauma, tapi masih ada banyak dampak dari perselingkuhan. Please jangan lakukan ini kalau kamu memang menyayangi pasanganmu ya!
Kehilangan harga diri dan selalu dipenuhi rasa bersalah, meski dia merupakan korbannya
Marah, sakit hati, hingga mati rasa
Kesulitan mengendalikan emosi
Pikiran yang mengganggu tentang detail perselingkuhan
Kehilangan kepercayaan pada orang lain
Kecurigaan dan kewaspadaan berlebihan
Alasan mereka yang memilih bertahan..
Beberapa korban dari perselingkuhan juga memilih untuk bertahan. Bukan karena rasa sayang yang sangat banyak untuk pasangannya, tetapi jika sudah menikah, banyak sekali alasan untuk bertahan seperti anak, kurangnya pilihan, hingga tidak adanya penghasilan diri sendiri.
Alih-alih tetap waspada terhadap tanda-tanda perselingkuhan, mereka mungkin memilih untuk mengabaikan petunjuk adanya perselingkuhan untuk menjaga hubungan, anak-anak, hingga finansial rumah tangga.
Langkah-Langkah untuk Healing dari Trauma
Setelah pengkhianatan dalam hubungan romantis, hal pertama yang dihadapi adalah masalah kepercayaan dan keraguan diri. Wajar banget kalo perlu waktu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, untuk berhasil membangun kembali kepercayaan. Rute pemulihan ini mungkin nggak akan sama buat semua orang, tapi mungkin cukup untuk membantumu ya
BACA JUGA: Pacarku selngkuh dengan makcomblangku!
Alih-alih menghindari rasa sakit dan marah karena dicurangi, coba akui dulu kalau kamu memang dibohongi olehnya. Memang nggak ada yang mau berada di posisi ini, tapi kalo kamu semakin menolak kesedihan yang ada, kamu justru sulit untuk menerima dirimu pulih seutuhnya
Berlatih menerima emosi dan keadaan yang sulit
Bersedihlah dulu. Menangis, mengingat kenangan, atau merasakan kekecewaan yang kamu alami. Terima juga kalo keadaan mungkin nggak akan seperti sedia kala.
Beralih ke orang lain untuk mendapatkan dukungan
Setelah kamu terbiasa dengan keadaan yang ada, kamu akan memiliki pandangan kalau sudah cukup waktumu untuk bersedih. Kamu akan membuka diri untuk orang lain atau kesempatan baru.
BACA JUGA:
Kalau memang rasanya kamu belum butuh hubungan yang baru, nggak papa juga untuk nggak terburu-buru mengambil keputusan. Nikmati kebutuhan utama lainmu selain cinta. Misalnya karir, atau hobi baru yang belum ditekuni.
Kalau kondisimu belum stabil juga, jangan ragu untuk meminta pertolongan ya. Ibunda.id selalu ada untukmu. Ambil sesi konseling sekarang disini
sumber: healthline.com
Banyak yang memimpikan tumbuh besar dengan keluarga yang bisa menerima anak apa adanya, mencintai tanpa syarat, dan memberikan anak tempat untuk berdi ...
Micro cheating adalah perilaku kecil yang sering dianggap sebagai bentuk keramahan, namun sebenarnya berpotensi merusak kepercayaan dalam hubungan. Wa ...
Mental Health Check-Up (MHCU) itu cocok untuk kamu yang akhir-akhir ini sering mengalami stress, overthinking, cemas akan masa depan, dan sulit mengel ...
Silakan verifikasi email '' untuk menggunakan layanan Ibunda.id