14 Februari lalu, Indonesia telah berhasil menyelenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Dewan Legislatif. Setelah melewati proses yang panjang, beberapa perhitungan hasil pemilu pun telah diumumkan. Hasil pemilu ini menimbulkan banyak perdebatan di kalangan masyarakat dan tidak sedikit orang yang mengalami stres pasca pemilu atau yang biasa disebut dengan Post Election Stress Disorder.
Post Election Stress Disorder merupakan stres yang timbul pasca pemilu yang ditandai dengan perasaan putus asa, kecemasan atau ketakutan.
Stres pasca pemilu merupakan respons yang normal dan tidak termasuk dalam gangguan kesehatan mental. Namun ketika stres ini berlangsung dalam waktu yang lama dan intens, maka perlu adanya perawatan yang tepat agar tidak memperburuk kondisi kesehatan mental.
Pemilu menjadi sumber stres yang cukup besar bagi masyarakat dan dapat muncul secara langsung maupun tidak langsung pasca pemilihan berlangsung.
Studi American Psychological Association pada 2019 mengungkapkan bahwa lebih dari 60% orang Amerika memandang politik dan politisi sebagai sumber stres langsung, dan 56% melihat pemilu sebagai pemicu stres dalam hidup mereka.
Baca Juga: Tanda-Tanda Burnout yang Jarang Disadari
Post Election Stress Disorder dapat terjadi oleh siapapun terutama pada seseorang yang terikat secara emosional pada politik, baik mereka yang mencalonkan diri maupun pendukungnya. Umumnya, mereka merasa tertekan dan khawatir mengenai dampak dari hasil pemilu dalam kehidupannya.
Bagi mereka yang mengalami kegagalan pada pemilu mereka mungkin merasakan kecemasan akan dampak negatif yang diterima keluarga, pekerjaan dan masa depan mereka. Stres dan rasa cemas ini secara tidak langsung juga dapat berdampak pada kesehatan mental dan fisik mereka.
Meskipun tidak ada tolak ukur yang pasti mengenai gejala pasti stres pasca pemilu, berikut beberapa tanda kamu mengalami Post Election Stress Disorder yaitu:
Merasa putus asa
Kecemasan dan kegelisahan terus-menerus
Mengkritik dan menyalahkan diri sendiri
Sulit untuk fokus atau konsentrasi
Kesulitan mengelola emosi
Letih dan tidak berenergi
Mengalami gejala fisik seperti insomnia, keringat berlebihan, sakit perut, sakit kepala, gemetar, telinga berdenging, otot tegang hingga nyeri sendi
Tanda-tanda ini umumnya terjadi setelah hasil pemilu namun dapat memburuk setelah hasil perhitungan akhir ditetapkan. Selain itu, terdapat beberapa faktor yang juga ikut memperburuk kondisi yang stres pasca pemilu ini, seperti:
Media sosial dan liputan berita: Maraknya penyiaran laporan berita secara terus-menerus dan pembicaraan yang sering muncul di berbagai media sosial.
Pengaruh sosial: Perbedaan pendapat dari teman, keluarga atau rekan kerja tentang politik dan hasil pemilu sering menimbulkan perdebatan sehingga dapat mempengaruhi siapapun secara tidak langsung.
Kekhawatiran terhadap masa depan diri dan negara: Hasil pemilu yang tidak diinginkan dapat menimbulkan kekhawatiran terhadap kebijakan dan kesejahteraan di masa depan.
Baca Juga: Tanda yang Menunjukkan Kamu Stres Kerja Akut
Beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menangani dan mengatasi stres pasca pemilu diantaranya:
Meskipun menyimak berita dapat memberikan informasi terbaru, namun mengurangi intensitasnya dapat menjadi cara untuk mengurangi stres. Hal ini dapat membantu untuk mengurangi ketakutan dan pikiran negatif yang tidak terkendali.
Fokuslah membangun hubungan dan interaksi yang positif dengan sesama. Batasi kontak dengan mereka yang tidak hentinya membahas politik sehingga dapat membantumu menjadi lebih rileks, nyaman dan tenang.
Mulailah membiasakan diri untuk meninggalkan kebiasaan koping stres yang buruk. Rawat dan jaga kesehatan dengan menerapkan pola makan yang tepat dan sehat, tidur yang cukup dan olahraga yang teratur.
Baca Juga: Stress Karena Pekerjaan? Lakukan Tips Ini
Cobalah berhenti bermain media sosial sementara waktu untuk menghilangkan paparan dengan berbagai pemicu stres. Hal ini dapat membuatmu lebih santai dan fokus pada aktivitas sehari-hari lainnya yang lebih bermanfaat.
Karena hasil pemilu tidak dapat dikendalikan, coba lihat dan arahkan diri pada apa yang dapat dikendalikan. Lihat aspek yang bisa kamu ubah sehingga kamu tidak terjebak dalam ketidakpastian yang sering terjadi dalam pemilu.
Ketika gejala stres pasca pemilu dinilai cukup berat dan mempengaruhi keseharianmu, kamu bisa pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional. Kamu bisa mencoba untuk mencurahkan apa yang kamu rasakan dan alami dengan konseling bersama Psikolog profesional di Ibunda.id.
Kamu juga bisa belajar untuk mengelola stres yang kamu rasakan dengan mengikuti kelas pengembangan diri online di InsightMe, diantaranya:
1. Bangkit Dari Kegagalan bersama dr. Jiemi Ardian, Sp.KJ
2. Saatnya Bangkit Dari Jerat Depresi bersama dr. Jiemi Ardian, Sp.KJ
3. Manajemen Stress di Tempat Kerja bersama Pritta Tyas, M.Psi., Psikolog
4. Lepaskan Diri Dari Anxiety bersama Nurhuzaifah Amini, M.Psi., Psikolog
Ada promo potongan Rp. 10.000 yang terbatas untuk 100 orang pertama yang berlangsung pada 20 - 29
Februari 2024. Perlahan kamu bisa bangkit dari tekanan pemilu yang panas dan bisa kembali menjalani hari dengan lebih semangat.
Hubungi kami untuk info lengkapnya!
Choosing Theraphy
Betterhelp
Banyak yang memimpikan tumbuh besar dengan keluarga yang bisa menerima anak apa adanya, mencintai tanpa syarat, dan memberikan anak tempat untuk berdi ...
Micro cheating adalah perilaku kecil yang sering dianggap sebagai bentuk keramahan, namun sebenarnya berpotensi merusak kepercayaan dalam hubungan. Wa ...
Mental Health Check-Up (MHCU) itu cocok untuk kamu yang akhir-akhir ini sering mengalami stress, overthinking, cemas akan masa depan, dan sulit mengel ...
Silakan verifikasi email '' untuk menggunakan layanan Ibunda.id