Smiling Depression, Depresi tapi Kok Senyum?

Siapa sih orang yang nggak pernah punya masalah? Siapa sih orang yang hidupnya selalu baik-baik aja? Kayaknya sih nggak ada ya?

Semua orang pasti pernah memiliki setidaknya satu kali momen kesedihan atau kegagalan dalam hidupnya. Namun, nggak banyak loh orang yang bisa mengungkapkan dengan jujur terhadap perasaannya sendiri. Beberapa diantara kita juga mungkin memilih untuk memendamnya karena nggak tahu cara mengungkapkannya. Ada juga yang lebih parahnya lagi, mereka menutupi seolah-olah mereka nggak papa, padahal dari dalam mereka sebenarnya cukup menderita.

BACA JUGA: Depresi Membuat Kita Selalu Kelelahan

Smiling Depression

Istilah dalam menyimpan kesedihan dengan senyuman agar terlihat baik-baik aja ini disebut dengan smiling depression. Sikap menyimpan depresi atau tekanan dan menutupinya dengan senyuman agar orang lain tetap melihat dirinya sebagai orang yang baik, cantik, dan enggak punya masalah sama sekali.

Namun nyatanya dia sedang dihadapi masalah karena sulit untuk bisa terbuka dengan orang lain.

Smiling Depression = Gangguan Mental?

Dalam kitab Psikologi seperti DSM 5 tidak dijelaskan bahwa smiling depression ini merupakan sebuah gangguan. Namun, yang namanya memendam perasaan dan menutupinya juga bisa jadi hal yang tidak baik sebab bisa menjadi symptom atau gejala depresi yang sesungguhnya.

Jadi, coba deh jangan suka memendam terlalu lama perasaan yang nggak enak. Perasaan itu ada untuk diterima dan dimaafkan. Jika sudah dimaafkan, mari kita cari cara keluarnya juga. 

BACA JUGA: Alasan Kenapa Standar Kebahagiaan Tiap Orang Berbeda

Kenapa Seseorang Menyembunyikan Kesedihannya? 

Sebenarnya banyak banget faktor yang menjadikan seseorang menyimpan depresi atau tekanan yang ia rasakan.

Pertama, mungkin dia terlalu memiliki boundaries atau batasan yang sangat kuat dengan orang lain. Sehingga ia jadi bingung, siapa orang yang bisa dipercaya? Harus dengan siapa dia bercerita?

Namun yang jelas, jika seseorang mengalami kesedihan yang mendalam dan berkepanjangan, maka hal ini sudah mengindikasikan depresi.  

Gejala Depresi pada Umumnya 

Ada beberapa gejala depresi lainnya yang perlu kita cermati

Adanya perubahan nafsu makan dan berat badan

Terganggunya aktivitas tidur

Merasakan kelelahan dan lesunya tubuh berkepanjangan

Merasa putus asa dan kurangnya harga diri

Kehilangan minat atau kesenangan dalam kegiatan sehari-hari

Gejala Smilling Depression

Sedikit berbeda dengan depresi pada umumnya, smiling depression akan terasa seperti berikut:

Individu aktif dan terlihat produktif 

Umumnya memiliki pekerjaan tetap dengan keluarga dan kehidupan sosial yang sehat

Terlihat ceria, optimis, dan umumnya bahagia

Merasa akan membebani seseorang jika menceritakan

Terkadang merasakan dunia akan lebih baik tanpamu

Bedanya Depresi dengan Smiling Depression

Hal yang membedakan smiling depression dengan depresi pada umumnya adalah ditahap energi yang sangat rendah dan bahkan sulit untuk bangun dari tempat tidur di pagi hari. Dalam smiling depression, tingkat energi mungkin tidak terpengaruh alias mereka sedang memanipulasi keadaannya sendiri. 

Karena itu, risiko bunuh diri mungkin lebih tinggi daripada depresi pada umumnya. Bayangin aja beban berat yang disimpan terus menerus bisa membuahkan ledakan emosional yang bisa lebih berbahaya. Penting untukmu menerima tiap emosi yang ada. Jangan disimpan terus menerus, cukup menerimanya lebih dulu. Ibunda.id juga hadir disini untuk membantumu keluar dari masalahmu ya. 

Sumber: Healthline.com