...
0
0
Hubungan Relasi , Masalah Diri , Pernikahan

Takut Menikah, Apakah Aku Mengalami Gamophobia?

avatar Eky Yohana 13 Apr 2022 189 Pembaca
13 Apr 2022 189 Pembaca

Phobia merupakan gangguan kecemasan yang meliputi dorongan untuk merasakan cemas dan takut akan suatu hal. Phobia pun banyak sekali jenisnya. Jika kamu sedang mengalami ketakutan atau kecemasan pada pernikahan atau komitmen dan membuat kamu berkeringat, jantung berdebar, hingga sakit kepala dan kewalahan, kamu mungkin saja mengalami salah satu jenis phobia, yaitu gamophobia. 



Gejala Gamophobia

Sebenarnya takut atau rasa cemas berguna untuk mengontrolmu untuk melakukan sesuatu. Hanya saja, kalau berlebihan tentu mengganggu kehidupan sehari-hari.


Nah, berikut ada ciri-ciri yang dimiliki seseorang dengan gamophobia:


  • Pikiranmu selalu dipenuhi dengan ketakutan
  • Kamu cenderung mundur dari hubungan yang justru baik-baik saja
  • Ada rasa ingin melarikan diri dari hubunganmu 
  • Kamu sering dipenuhi rasa cemas atau tertekan atas hubunganmu 
  • Ketika memikirkan komitmen, fisikmu merasakan detak jantung berdebar, berkeringat, sesak nafas hingga mual

Penyebab Gamophobia

Penyebab takutnya phobia terhadap menikah ini mungkin saja karena berbagai campuran hal. Misalnya bisa menjadi respon yang dipelajari dari mengamati orang tua atau kerabat dekat lainnya. Ketakutan akan komitmen dapat muncul dari trauma tertentu, misalnya menyaksikan hubungan orang tua yang sulit seperti perceraian, kegagalan yang pernah dialami pada satu orang, atau justru kecenderungan genetik terhadap kecemasan.



Lakukan ini jika kamu sedang mengalaminya

Jika kamu mengalami phobia pada komitmen, hal yang pertama perlu kamu lakukan adalah jujur pada pasangan dan dirimu sendiri. Biarkan mereka tahu perjalananmu, cobaanmu, dan masalahmu di masa lalu. Selanjutnya, cobalah untuk kembali menjelajahi masa lalumu. Setelah kamu jujur dan menerimanya, kamu mungkin bisa mendalami apa alasan terbesarmu untuk mengalami phobia ini. Pikirkan juga apa yang kamu inginkan dan butuhkan dalam suatu hubungan. Kejujuran yang utama, saling berbagi, atau saling bertumbuh saja dulu?



BACA JUGA : Tanda ini Buktikan Kamu Siap Menikah



Pada titik tertentu, mungkin kamu harus menemui profesional agar membangun komitmen yang menyenangkan, pilihan yang terbaik untuk keduanya, hingga menemukan hubungan yang bermakna. Selain itu, memiliki fobia bisa dikaitkan dengan kemungkinan penyakit fisik yang lebih tinggi. Jadi jika sudah mempengaruhi fisikmu seperti serangan panik, kecemasan, sakit kepala hingga depresi, cobalah untuk menemui profesional.



Beberapa treatment oleh profesional

Ada beberapa treatment yang bisa kamu dapatkan dengan profesional.


Terapi perilaku

Dalam terapi perilaku, psikolog biasanya akan mengidentifikasi perilakumu dan akan diubah secara perlahan agar kamu nggak lagi takut berkomitmen. 


Terapi kognitif

Terapi perilaku kognitif (CBT) membantumu menyentuh pikiranmu sendiri dan memahami dampak phobiamu terhadap perilakumu. Kamu akan diajak untuk belajar bagaimana mengubah pola pikir dan perilakumu.


Terapi psikodinamik

Dalam terapi ini, biasanya kamu diminta untuk bebas mengungkapkan perasaan terdalammu tanpa dihakimi. Hal ini diharapkan dapat membantumu mengatasi fobia dan bagaimana hal itu terjadi. Terapi bicara dapat mencakup sesi individu, pasangan, atau kelompok.


Obat-obatan medis

Obat memang biasanya tidak diperlukan dalam pengobatan fobia. Namun pada beberapa kondisi, mungkin saja phobia juga memunculkan gangguan lain seperti serangan panik atau kecemasan. 


Beberapa treatment ini hanya bisa ditegakan oleh dokter atau profesional lainnya ya. Hubungi ibunda.id untuk mendapatkan penanganan yang tepat sesuai masalahmu ini. 


Masih Mau Baca-Baca Lagi?
Coba Cek Artikel Ini!

Masalah Diri , Masalah Emosi , Perilaku Sakit Fisik yang Berhubungan dengan Depresi

Seseorang yang berada dalam fase depresi seringkali merasa sedih, merasa bersalah, putus asa, mudah tersinggung, kehilangan motivasi beraktivitas, dan ...

Anak & Remaja , Masalah Diri , Masalah Emosi , Perilaku Psikolog Anak Bukan Sekedar untuk Anak yang Memiliki Gangguan

Mayoritas orang berpikir, psikolog anak diperlukan hanya ketika anak mengalami kesulitan belajar, gangguan emosi, ataupun permasalahan perilaku yang s ...

Anak & Remaja , Masalah Diri , Masalah Emosi , Trauma Fatherless: Ketidakhadiran Ayah Bisa Memicu Luka Inner Child

Seseorang yang tumbuh dewasa tanpa figur Ayah seringkali merasakan ada bagian dari dirinya yang hilang. Meskipun Ibu berusaha sangat keras mengambil a ...

Komentar ( 0 )

Silakan verifikasi email '' untuk menggunakan layanan Ibunda.id