Dewasa secara emosional tidak selalu selaras dengan matangnya usia. Sebagian besar orang justru terkadang tidak sadar jika dirinya belum memiliki kematangan emosional di usia yang seharusnya.
Alhasil, saat mereka menjadi orang tua, berbagai efek berupa luka emosional justru harus diterima oleh sang anak. Beberapa tanda apabila kita dibesarkan oleh orang tua yang belum dewasa secara emosional.
Terkesan dingin sepanjang waktu, namun terkadang dapat menjadi sangat emosional pada waktu yang tidak terduga.
Tidak peduli dan tidak mau memahami tentang apa yang dirasakan oleh anak-anaknya.
Hanya fokus memikirkan perasaan dan kebutuhannya sendiri dan menempatkannya di atas kebutuhan anak.
Sering melebih-lebihkan kesalahan orang lain, memutarbalikkan fakta, atau berbohong untuk menghindari kesalahan.
Tidak merasa bersalah menyakiti anak untuk membuat mereka merasa lebih baik dan lebih tinggi.
Tidak menyadari jika sering membuat keputusan yang menyakiti anak-anak mereka.
Seringkali menolak untuk bertanggung jawab atas anak-anak mereka.
BACA JUGA: Alasan Trauma Bertahan Hingga Menahun
Luka Emosional Anak
Jika kita dibesarkan oleh orang tua yang belum matang secara emosional, kita kerap mengembangkan luka emosional masa kecil yang terbawa hingga dewasa. Luka ini disebut juga dengan luka inner child.
Beberapa tanda apabila kita memiliki luka inner child saat dewasa.
Sering tidak menyadari dan memahami emosi yang hadir.
Kesulitan untuk mengekspresikan dan mengontrol emosi.
Terus menerus merasa bersalah pada hal yang tidak menjadi tanggung jawab kita.
Tidak mampu berkata ‘tidak’ pada hal yang tidak sesuai dengan kemauan kita.
Sulit untuk menaruh rasa percaya pada orang lain sehingga melakukan segala hal secara mandiri.
Takut ditinggalkan dan mendapat perlakuan yang sama dari pasangan.
BACA JUGA: Parentification: Paksaan Dewasa Sedari Kecil
Luka Emosional Orang Tua
Salah satu penyebab mengapa orang tua belum matang secara emosional adalah mungkin mereka juga dibesarkan oleh pengasuhan yang sama.
Sedari kecil mereka juga tumbuh dalam keluarga yang menuntut mereka untuk terus memendam emosinya, sehingga membuatnya tidak dapat menyadari emosinya. Alhasil orang tua sering berpura pura dan tidak mengakui perasaan dirinya sendiri maupun orang lain.
Mereka juga mungkin melabeli perasaan mereka atau orang lain dengan kata-kata yang tidak tepat atau justru menyakitkan. Salah satu luka emosional ini kemungkinan besar merupakan luka inner child yang sama halnya kita alami.
Untukmu Sebagai Anak
Dibesarkan oleh orang tua yang belum dewasa secara emosional adalah suatu hal yang berat.
Bukan hanya kita harus berusaha memahami mereka, tapi juga kita harus berdamai dengan luka yang mereka buat. Tapi, justru hal itu menandakan bahwa kita berbakti pada orang tua.
Yuk sembuhkan luka dalam dirimu dan pahami lebih lanjut tentang luka emosional orang tua kita melalui kelas online di Insight Me yang berjudul Mengenal dan Mengatasi Luka Inner Child bersama psikiater dr. Jiemi Ardian.
Untuk dapatkan akses kelasnya, klik disini ya!
Referensi:
PsychCentral
Banyak yang memimpikan tumbuh besar dengan keluarga yang bisa menerima anak apa adanya, mencintai tanpa syarat, dan memberikan anak tempat untuk berdi ...
Micro cheating adalah perilaku kecil yang sering dianggap sebagai bentuk keramahan, namun sebenarnya berpotensi merusak kepercayaan dalam hubungan. Wa ...
Mental Health Check-Up (MHCU) itu cocok untuk kamu yang akhir-akhir ini sering mengalami stress, overthinking, cemas akan masa depan, dan sulit mengel ...
Silakan verifikasi email '' untuk menggunakan layanan Ibunda.id