...
0
0
Keluarga

Toxic Family: Tanda, Dampak dan Cara untuk Menghadapinya

avatar Maftukhatus Sakiinah 29 Feb 2024 443 Pembaca
29 Feb 2024 443 Pembaca

Kamu mungkin pernah mendengar istilah toxic person atau orang yang memiliki sifat beracun dan merugikan orang lain. Sering kali berhubungan dengan orang toxic banyak menyerap energi dalam dari kita dan membuat kita menjadi tidak berdaya. Namun bagaimana jika keluarga justru menjadi orang yang toxic? Lalu bagaimana cara menghadapi toxic family yang tinggal bersama kita? 

Arti dan Tanda Keluarga yang Toxic

Toxic family merupakan keluarga yang di mana interaksi di dalamnya memiliki sifat “racun” karena memperlakukan anggotanya dengan cara yang buruk dan merugikan. 


Keluarga toxic tercermin dari pola perilaku yang cenderung negatif, tidak sehat, dan kasar yang mengganggu kesejahteraan para anggotanya. 


Umumnya, toxic family berasal dari pola asuh yang tidak konsisten, tidak responsif, atau terlalu kritis terhadap perilaku satu sama lain.


Terdapat beberapa tanda umum dari keluarga toxic, seperti:

  1. Menuduh orang lain melakukan hal-hal yang tidak benar

  2. Tidak bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri

  3. Memanipulasi orang lain dan membuatnya merasa bersalah

  4. Menyalahkan orang lain dan tidak meminta maaf atas tindakan mereka

  5. Tidak memperdulikan pikiran, perasaan dan kebutuhan orang lain

  6. Sering mengkritik, menindas dan meremehkan orang lain

  7. Sering berbohong dan menipu untuk mendapatkan apa yang diinginkan

  8. Tidak bisa mengontrol emosi dan sering melampiaskannya secara kasar pada orang lain

  9. Memegang kendali yang kuat dan mengancam orang lain hingga ketakutan 

  10. Tidak merasa puas dan tidak peduli pada pencapaian orang lain


Baca Juga: Tips Hidup Serumah Sama Orang Tua, Meski Banyak Nggak Cocoknya

Dampak Tumbuh di Lingkungan Keluarga yang Toxic 

Ketika kamu tumbuh atau dibesarkan di keluarga yang toxic perlahan ada banyak dampak negatif yang masuk dan terinternalisasi di dalam diri. Tidak sedikit dari mereka yang tumbuh dalam keluarga ini cenderung memiliki beberapa permasalah psikologis, seperti:

  1. Memiliki perasaan rendah diri, malu dan merasa tidak berharga

  2. Tidak mampu mengelola dan mengekspresikan emosi dengan tepat

  3. Menimbulkan masalah kesehatan mental atau gangguan kepribadian

  4. Munculnya perilaku agresif atau gangguan perilaku lainnya

  5. Kesulitan beradaptasi dan cenderung menarik diri dari sosial

  6. Memiliki masalah kepercayaan dan sulit membangun hubungan yang sehat

  7. Menjadi seseorang yang dependen atau people pleaser

  8. Menjadi orang tua yang toxic di masa depan


Baca Juga: Beberapa Alasan Seseorang Masih Bertahan di Hubungan yang Toxic

5 Cara Menghadapi Keluarga yang Toxic

Jika bertemu dengan orang toxic di sekolah atau tempat kerja, tentu kamu bisa menghindari dengan pindah atau tidak berhubungan dengan orang tersebut. Namun jika terdapat anggota keluarga yang toxic dan kamu belum bisa berpindah tempat tinggal, maka kamu bisa melakukan beberapa cara berikut ini untuk menghadapinya:

  1. Ajak berkomunikasi dan tetapkan batasan

Coba bangun pembicaraan dan sampaikan keberatan satu sama lain, sampaikan juga batasan terhadap perilaku yang dapat diterima dan yang tidak. Katakan apa yang diharapkan dari tiap orang dan cobalah untuk tegas dalam batasan tersebut. Meskipun sulit untuk membuat orang toxic untuk mematuhi batasan, tapi perlahan batasan ini dapat sedikit demi sedikit mengurangi perilaku toxic mereka.

  1. Belajar mandiri dan independen

Ketika kamu bergantung pada anggota lain, mereka cenderung akan menetapkan aturan yang akan mengendalikanmu. Karena itu, cobalah untuk mandiri dan independen dengan tidak mengharapkan anggota keluarga selalu mendukungmu, karena hal ini dapat dimanfaatkan untuk membuatmu selalu tunduk pada aturan mereka. Kamu bisa mencoba untuk menyibukkan diri dengan belajar atau melakukan pekerjaan di luar rumah.

  1. Berusaha untuk tidak terlibat

Cobalah untuk membatasi kontak dengan tidak terlibat dalam interaksi apapun yang berhubungan dengan mereka yang toxic. Hindari pembicaraan yang provokatif atau melakukan hal-hal yang keterlaluan dengan mereka. Hindari juga memberikan cerita kepada mereka yang tidak dapat dipercaya karena mereka dapat merugikanmu. Hal ini hanya akan memperburuk suasana dan membuatmu semakin dipojokkan.


Baca Juga: Berbagai Bentuk Kekecewaan yang Anak Sembunyikan dari Orang Tuanya

  1. Cari support system

Salah satu cara untuk menyembuhkan luka yang ditimbulkan oleh keluarga toxic adalah dengan mencari support system dan mengelilingi diri dengan orang-orang yang suportif dan benar-benar peduli padamu. Hal ini akan membantumu untuk mendapatkan kasih sayang tanpa syarat dan meningkatkan harga dirimu yang terluka karena keluarga yang toxic

  1. Mendatangi profesional

Jika kamu sudah mencoba berbagai cara namun tidak kunjung berhasil dan justru membuatmu semakin terluka dan terganggu, kamu bisa mulai luangkan waktu untuk mencari bantuan profesional. Kamu bisa mencurahkan apa yang selama ini kamu rasakan sehingga kamu bisa menangani situasi ini dan memutuskan solusi terbaik dengan lebih tenang. 


Kamu bisa menceritakan apa yang kamu alami dengan melakukan konseling bersama psikolog profesional di Ibunda.id. Tidak hanya itu, kamu juga bisa belajar dari profesional dengan mengikuti kegiatan pengembangan diri dari Insight Me yaitu: “Workshop Series: Memahami dan Memulihkan Luka dalam Keluarga” bersama Hertha Christabelle Hambalie, M.Psi., Psikolog.


Disini, kamu akan belajar bagaimana melepaskan beban emosi yang selama ini kamu tahan karena perilaku keluarga yang toxic dan mengetahui cara membangun interaksi yang lebih sehat di keluarga.


Segera hubungi kami untuk info selengkapnya!

Referensi

  • Psychology Today

  • Regain us

  • Psycom

  • Parenting For Brain

Kategori : Keluarga

Masih Mau Baca-Baca Lagi?
Coba Cek Artikel Ini!

Keluarga , Masalah Diri , Trauma Mother Wound: Mengenal Luka Inner Child yang Disebabkan Oleh Ibu

Banyak yang memimpikan tumbuh besar dengan keluarga yang bisa menerima anak apa adanya, mencintai tanpa syarat, dan memberikan anak tempat untuk berdi ...

Masalah Diri , Masalah Emosi , Perilaku Kebiasaanmu Adalah Bentuk Luka Inner Child-mu

Setiap pengalaman traumatis masa kecil dapat menciptakan luka inner child yang bertahan hingga seseorang dewasa. Tanda awalnya adalah seseorang akan s ...

Hubungan Relasi , Keluarga 7 Tips Menghadapi Kumpul Keluarga Saat Lebaran

Bertemu dan berkumpul bersama keluarga besar memang sudah menjadi tradisi lebaran di Indonesia. Mengunjungi satu sama lain untuk bersilaturahmi dan me ...

Komentar ( 0 )

Silakan verifikasi email '' untuk menggunakan layanan Ibunda.id