Sebagai manusia yang memiliki perasaan dan hati, wajar banget sebenarnya buat memiliki trauma. Trauma sendiri sebenarnya merupakan respon emosional yang terjadi, ketika kita mengalami peristiwa mengerikan dan menyedihkan. Misalnya, kecelakaan, bencana alam, atau hal-hal buruk lainnya.
Bentuk Respons Trauma
Tiap orang memiliki respons trauma yang beragam dalam menghadapi tekanannya. Misalnya flashback yang membuat sedih dan down, perasaan tegang dan sakit hati, hingga gejala fisik seperti sakit kepala dan mual.
Setidaknya, ada 4 tipe seseorang dalam merespon trauma yang datang
Fight
Tipe yang selalu ingin bertarung melawan segala masalah dengan mengontrol keadaan. Kamu tipe yang fight, sebenarnya sangat membutuhkan penerimaan, cinta, dan keamanan nggak kamu dapatkan waktu kecil. Biasanya, kamu akan memilih bertahan merasakan rasa sakit yang ada, meskipun nggak jarang kamu juga dihampiri ketakutan dan masalah diri lainnya.
Flight
Tipe yang melarikan diri atau menyangkal rasa sakit, sulit, dan gejolak emosi yang muncul. Kamu yang nggak mendapatkan apresiasi sewaktu kecil akan cenderung menghindari konflik agar kamu merasa nyaman.
Dalam merespon trauma, tipe orang seperti ini akan banyak “kabur” seperti terlalu bergantung pada pasangan, menyalahkan orang lain, atau yang lebih baiknya, dengan mendiskusikan masalahnya dengan orang.
Freeze
Tipe ini, ketika dilanda trauma, seseorang dengan trauma akan lebih memilih untuk mengambil jeda lebih dulu daripada merasakan sakit atau kegagalan diakhirnya. Nggak salah sih, mengambil jeda disini bisa kamu gunakan untuk beristirahat, mencari cara keluar dari masalah, hingga konseling jika memang diperlukan.
Fawn
Tipe respon “rusa” ini menggambarkan kamu yang suka berusaha untuk dapat pujian sebelum menemukan masalah. Biasanya, sikap ini berkembang dari masa kecil yang ingin menyenangkan orang lain agar mendapatkan perhatian.
Beberapa cara yang nyata dilakukan jika seseorang dengan tipe fawn ketika merasakan trauma. Misalnya, menyiapkan diri dengan merapihkan emosi dan menjaga beberapa hal yang mungkin aja bisa menimbulkan trauma “naik” keatas alam sadar.
BACA JUGA: Alasan Mengapa Memori Traumatis Sulit Dilupakan
Penyebab Abandonment Trauma
Ada beberapa hal yang cukup jelas dapat mempengaruhi abandonment trauma. Misalnya..
Pengalaman buruk terkait perpisahan, perceraian, atau perselingkuhan
Adanya peristiwa meninggalnya seseorang secara mendadak
Pengasuhan yang buruk atau kurang memadai dari orang tua
Tanda-tanda Kamu Memiliki Abandoment Trauma
Beberapa hal ini memang cukup membedakan abandonment trauma dengan trauma lainnya
Dipenuhi kecemasan dalam setiap harinya
Kesulitan mempercayai orang lain dan mengembangkan relasi
Seringkali kurang percaya diri dan memiliki ketergantungan yang berlebihan pada seseorang yang dipercayai
Lebih memilih menghindari orang atau situasi yang nggak nyaman
Seringkali berusaha mengatur emosi diri sendiri
Panik akan ditinggalkan, dibiarkan sendiri, atau disakiti orang lain
Menetap dihubungan yang tidak sehat
BACA JUGA: Childhood Trauma, Trauma yang Berkembang dari Kecil Hingga Dewasa
Sikap yang Bisa Kamu Hadapi Saat Mengalami Abandonment Trauma
Tiga poin dan langkah yang bisa kamu ambil dalam menghadapi trauma, yuk coba kita pelajari
Mengakui keberadaannya
Masalah atau trauma mungkin aja memang mengakar alias sulit untuk dihilangkan. Namun, disini kamu perlu bersikap jujur tentang pikiran, emosi, dan ketakutanmu sendiri agar kamu dapat mulai mengubahnya.
Refleksi diri untuk mulai merubahnya
Setelah mengakuinya, kamu perlu mengajak pikiran, perasaan, dan perilakumu untuk terlibat dalam strategi perawatan diri dengan mencari hobi atau aktivitas yang positif untuk memperkuat diri dalam menghadapi trauma. Jangan lupa juga untuk melakukan hal-hal primer dalam hidup seperti tidur teratur, makanan seimbang, dan tetap olahraga
Maafkan masa lalu serta minta dukungan orang dimasa kini
Katakan kepada orang terdekatmu saat ini terkait trauma yang kamu miliki. Selain itu, kamu juga bisa mencari pendampingan psikolog apabila traumamu mengganggu kehatan dan hubunganmu dengan orang lain.
BACA JUGA: Tips Bangkit Dari Trauma Masa Kecil
Sulit memaafkan masa lalu dan selalu hidup dimasa lalu? Coba satu sesi konseling di ibunda. Miliki coping mechanism yang baik untuk dirimu ya.
sumber: themindsjournal.com & verywellmind
Seseorang yang tumbuh dewasa tanpa figur Ayah seringkali merasakan ada bagian dari dirinya yang hilang. Meskipun Ibu berusaha sangat keras mengambil a ...
Berbeda dengan putus cinta, kehilangan sahabat seringkali menimbulkan kesepian mendalam dan trauma yang sulit sembuh. Selain keluarga, sahabat adalah ...
Pengalaman traumatis atau luka emosional akan memicu otak menyembunyikan memori menyakitkan dan emosi di alam bawah sadar untuk menghindari trigger da ...
Silakan verifikasi email '' untuk menggunakan layanan Ibunda.id