...
0
0
Karir , Masalah Diri , Perilaku

Work Anxiety: Pergulatan Emosi di Tengah Tuntutan Pekerjaan

avatar Fatimah Ayu Fernandasari 21 Oct 2024 25 Pembaca
21 Oct 2024 25 Pembaca

International Labour Organization (ILO) merilis data bahwa 63% pekerja di Indonesia mengalami permasalahan kesehatan mental berupa stress, burnout, ketidaknyamanan emosional, dan kecemasan. Selaras dengan laporan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia (2020) yang menyebut adanya peningkatan kecemasan karena tekanan hidup sehari-hari yang mempengaruhi kesehatan mental pekerja di Indonesia.


Secara spesifik, ada beberapa alasan yang membuat pekerja rentan untuk untuk mengalami kecemasan:


  1. Tidak ada keseimbangan waktu antara bekerja dan beristirahat

  2. Sering melakukan pekerjaan yang membutuhkan fokus dan konsentrasi tinggi ditambah dengan deadline yang ketat

  3. Tidak adanya kejelasan tentang pengembangan dan jenjang karir

  4. Normalisasi bullying dan terjadinya konflik di tempat kerja

  5. Kelelahan fisik dan emosional akibat tekanan dan banyak beban kerja

  6. Kompensasi yang tidak sesuai dengan ekspektasi dan beban kerja

  7. Tidak adanya sistem yang adil terkait pemberian penghargaan dan sanksi 

  8. Kekhawatiran akan adanya pemutusan hubungan kerja sepihak oleh perusahaan


BACA JUGA: 5 Hal yang Memperburuk Rasa Cemasmu


Alhasil, pekerja rentan untuk mengalami work anxiety atau perasaan cemas yang muncul akibat beban kerja, lingkungan kerja, dan ekspektasi yang seringkali memicu perasaan terjebak dalam situasi dan kebingungan antara memilih untuk terus atau resign. Tanda-tanda yang bisa diamati ketika pekerja mengalami work anxiety adalah: 


  1. Kesulitan mengatur prioritas 

  2. Sengaja menghindari situasi yang memicu stress

  3. Menunda-nunda mengerjakan pekerjaan

  4. Produktivitas dan motivasi kerja menurun

  5. Muncul keringat dingin, sakit kepala, dan jantung berdebar ketika melihat tugas 

  6. Sering meminta izin sakit dan cuti 

  7. Enggan untuk berinteraksi dan mengakrabkan diri dengan rekan kerja

  8. Sulit untuk fokus dan berkonsentrasi sehingga membutuhkan penjelasan berulang kali dari rekan kerja atau atasan

  9. Pola tidur terganggu

  10. Muncul ketegangan otot dan nyeri fisik yang tidak kunjung sembuh


BACA JUGA: Penyebab dari Menunda Pekerjaan


Dalam situasi penuh tekanan, alhasil banyak pekerja yang memilih untuk mempraktikan bare minimum. Kondisi dimana pekerja hanya melakukan pekerjaan, tanpa berusaha untuk mencapai lebih dari standar yang diberikan. Cara ini sering dipilih sebagai solusi untuk bertahan hidup dalam lingkungan pekerjaan yang penuh tekanan. 


Namun, bare minimum bukanlah sebuah solusi jangka panjang dari work anxiety. Seseorang perlu memahami akar permasalahan yang memunculkan work anxiety dan menerapkan emotional focused coping dengan mengikuti Kelas Online: Manajemen Stress di Tempat Kerja bersama Psikolog Pritta Tyas, M.Psi., Psikolog


Klik link disini ya, untuk akses kelasmu!


Referensi

  • Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 

  • Very Well Mind

Masih Mau Baca-Baca Lagi?
Coba Cek Artikel Ini!

Anak & Remaja , Masalah Diri , Masalah Emosi , Perilaku Psikolog Anak Bukan Sekedar untuk Anak yang Memiliki Gangguan

Mayoritas orang berpikir, psikolog anak diperlukan hanya ketika anak mengalami kesulitan belajar, gangguan emosi, ataupun permasalahan perilaku yang s ...

Anak & Remaja , Masalah Diri , Masalah Emosi , Trauma Fatherless: Ketidakhadiran Ayah Bisa Memicu Luka Inner Child

Seseorang yang tumbuh dewasa tanpa figur Ayah seringkali merasakan ada bagian dari dirinya yang hilang. Meskipun Ibu berusaha sangat keras mengambil a ...

Hubungan Relasi , Masalah Diri , Masalah Emosi , Perilaku Mengapa Kehilangan Sahabat Lebih Menyakitkan Dibanding Putus Cinta?

Berbeda dengan putus cinta, kehilangan sahabat seringkali menimbulkan kesepian mendalam dan trauma yang sulit sembuh. Selain keluarga, sahabat adalah ...

Komentar ( 0 )

Silakan verifikasi email '' untuk menggunakan layanan Ibunda.id